|
Posthumanism in Art and Science
|
Temuan-temuan sains berkenaan dengan teknologi,
mikro organisme dan fenomena di angkasa luar akhir-akhir ini telah menantang
kesadaran kita tentang keberadaan manusia. Sehubungan dengan itu muncul apa
yang disebut dengan poshumanisme (Inggris: posthumanism). Ya, Sains telah berkembang sedemikian pesat,
dan kini pusat perhatian manusia bukan lagi hanya di bumi, tapi lingkup alam
semesta yang lebih luas. Manusia senantiasa mencoba untuk menemukan potensi
kehidupan lain di luar bumi, serta planet-planet yang sekiranya layak huni.
Penemuan terbaru oleh sekelompok peneliti, mendapati adanya jejak kehidupan di
Venus, planet yang selama ini tidak kita duga karena kondisinya yang sangat
ekstrem. Jejak tersebut adalah gas fosfin yang hanya dihasilkan oleh makhluk
hidup dan dalam jumlah banyak. Gas ini ditemukan di mikroba dalam usus penguin,
atau lingkungan yang minim oksigen, seperti rawa-rawa. Sebenarnya gas ini dapat
diciptakan manusia, tetapi tidak ada pabrik di Venus, membuat potensi adanya
kehidupan di Venus menjadi tinggi. Meskipun kondisinya sedemikian ekstrem ada
tempat yang cukup aman yakni diantara awan-awan, yang mana tekanan dan suhunya
agak mirip dengan bumi, dan mungkin bisa mendukung adanya mikroba.
|
Planet Venus yang dipenuhi gas fosfin
|
Penemuan
terbaru lainnya yang lebih mencengangkan lagi adalah, para ilmuwan berhasil
menemukan planet layak huni. Di galaksi kita ada begitu banyak bintang yang tak
terhitung jumlahnya. Planet yang berada di luar tata surya, disebut sebagai eksoplanet.
Dari sekitar 4000 eksoplanet yang telah diketahui, para ilmuwan telah
mengidentifikasi 24 planet yang sangat layak huni dibandingkan bumi. Jaraknya
sangat jauh dari bumi kita, yakni lebih
dari 100 tahun cahaya untuk eksoplanet layak huni terdekat.
|
Ada 24 Eksoplanet yang lebih layak huni ketimbang bumi |
Spekulasi lainnya yang masih diteliti oleh ilmuwan adalah bahwa jika ada makhluk di luar angkasa maka kemungkinannya adalah mikroba. Bahkan di bumi, bentuk kehidupan awal dari 90% makhluk hidup di alam ini adalah berbentuk mikroba. Menurut saya menarik jika mikroba atau bakteri ini ditinjau berdasarkan gagasan panspermia, tentang benih kehidupan di alam semesta yang baru akan hidup dan berevolusi ketika mendapati kondisi ideal. Gagasan tentang panpsychism juga menarik karena setiap benda dalam level terkecil seperti atom pun memiliki pemikiran.
|
Panspermia |
Temuan-temuan
yang luar biasa mengenai angkasa luas, perkembangan teknologi artificial intelligence, Google, virtual & augmented reality, cyborg, dsb membuat kita memasuki era
posthumanisme, dan benar-benar mengubah dunia manusia dan cara berpikirnya
menjadi lebih luas. Terjadi krisis pada humanisme, yang membuat manusia tidak
dapat lagi memikirkan bahwa segala sesuatu berpusat pada diri dan dunianya
melulu (antroposentrisme). Gagasan panpsychism
menunjukan bahwa bukan manusia saja yang spesial karena semua hal juga memiliki
pemikiran. Era posthumanisme menggugat arogansi manusia yang merasa yakin dapat
menaklukan segalanya, padahal tanpa alat bantu manusia bukan apa-apa. Keyakinan tersebut ketika berhadapan dengan
betapa luasnya alam semesta (Galaksi kita terlalu kecil untuk bisa dilihat.
Diameter alam semesta yang teramati saja sudah sekitar 93 giga light year ) menjadi
terkikis, apalagi ditambah kehadiran mesin dan teknologi yang melampaui batasan-batasan
biologis, psikologis, dan neurologis manusia.
|
Panpsychism (Versi disederhanakan): Semua yang ada di alam semesta ini memiliki "pikiran" (dalam pengertian yang berberda dan tidak sekompleks manusia) yang menggerakannya. Cth: Paku yang mengkarat, batu yang mengikis bisa terjadi selain karena faktor eksternal ada juga pengaruh dari sistem internal yang menggerakannya, dalam hal ini "pikiran". |
Temuan-temuan tersebut tentu saja
menantang manusia untuk keluar dari batasan-batasan diri dengan mengakui
kelemahannya serta merangkul realitas ini. Wacana posthumanisme juga sudah
seringkali digaungkan dalam beragam karya fiksi ilmiah yang memberikan
gambaran/simulasi tentang apa yang akan terjadi di masa depan. Para ilmuwan
diperhadapkan pada rasa optimisme sekaligus frustasi untuk lebih banyak
mempelajari dan mengetahui alam semesta yang tidak mungkin dapat terpetakan
seluruhnya ini. Maka dari itu kedepannya
bukan manusia lagi yang secara langsung akan bersentuhan dengan urusan pengembangan
ilmu pengetahuan melainkan beragam teknologi, manusia akan menemukan bentuk
kehidupan lainnya yang mungkin sedikit berbeda dari ekspektasinya selama ini
tetapi tetap saja menggugah hati dan akal budi manusia.
|
Sword Art Online: Wacana Posthumanism dalam Scinece Fiction |
Rencana manusia
mengembangkan teknologi Alcubierre warp
drive sekalipun masih berupa gagasan teori, kelak
akan membuat manusia bisa menaiki pesawat luar angkasa dengan kecepatan
melampaui cahaya. Manusia dapat menggunakan pesawat tersebut untuk membuat
koloni di ke 24 eksoplanet yang lebih baik dibanding Bumi.
|
Alcubierre Warp Drive: Bukan Wacana Fiksi Belaka |
Teknologi yang
sedemikian luar biasa dapat membuat hidup manusia jadi lebih baik dan sejahtera,
namun juga bisa semakin sewenang-wenang menganeksasi dan mengeksploitasi alam
semesta. Tanpa kajian teologis maupun etis, wacana posthumanisme akan menjadi
kemunduran bagi umat manusia yang membawa kepada kehancuran.
0 Comments