Disadur dari:
"KAUM BAPAK BERDISKUSI 2: Materi Diskusi Kaum Bapak"
Penulis : Pengurus Kaum Bapak Marturia (GMIT Marturia Oesapa Selatan)
Editor : Alfred
Kalatau
MENDERITA
KARENA INJIL
Bahan Alkitab : 2
Timotius 2:8-13
PENGANTAR
Surat 2 Timotius ditulis oleh Paulus
sekitar tahun 67 ZB pada saat berada
dalam tahanan di Roma.Paulus dianggap penjahat dan tanpa harapan dibebaskan
dari pemenjaraan tersebut.Disinilah paulus memulai suratnya dengan meyakinkan
Timotius akan kasih karunia dan doanya yang terus berkelanjutan.
Timotius adalah seorang hamba Tuhan yang
masih muda.Ia dikenal karena ketekunannya untuk setia melayani Tuhan.Ketekunan
inilah yang dipuji oleh Paulus, karena meskipun ia masih muda namun ia memiliki
semangat yang kuat untuk melayani Tuhan.Timotius menjaga relasinya dengan Tuhan
dengan tetap rajin berdoa dan membaca firman Tuhan.Rasul Paulus membekali
Timotus dengan nasehat-nasehat dan juga pengalaman dalam pemberitaan
Injil.Secara umum, memberi semangat dan pengajaran kepada gembala yang masih
muda dalam pekerjaan pelayanannya,Paulus kembali mendorong Timotius yang
dikasihnya agar menjadi kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus.
PEMAHAMAN
TEKS.
Dalam 2
Timotius Paulus bermaksud memberikan prinsip mengenai bagaimana memiliki
kemenangan iman di tengah kehidupan yang begitu sulit.Untuk dapat mencapai
kemenangan diperlukan kualitas.Ada 3 kualitas yang Paulus ajarkan,yaitu:
·
kualitas
seorang atlet,yaitu orang yang betul-betul berjuang untuk mencapai juara,orang
perlu berlatih keras,diet makanan,harus mempunyai banyak kapasitas agar dapat
menjadi juara.
·
Kualitas
seorang prajurit,yaitu orang yang tidak mempedulikan dirinya,hanya demi untuk
menyenangkan komandannya,rela berkorbn,taat luar biasa.
·
Kualitas
seorang petani,yaitu orang yang sabar,orang yang bekerja tanpa tahu hasilnya
akan bagaimana,tetapi tetap bersemangat bekerja.
Setiap orang Kristen harus dipersiapkan
untuk memiliki kualitas seperti diatas karena kita harus menang.Pada perikope
ini nampaknya paulus telah mewaspadai satu hal penting,yaitu Kristus ,sang
Berita Injil itu terlupakan.Hal ini ditampilkan Paulus pada ayat 8,”ingatlah
ini:Yesus Kristus yang telah….”.Paulus mengingatkan Timotius bahwa pusat
pemberitaannya dalam pelayanan melanjutkan tongkat estafet berita Injil,adalah
Kristus.Dia yang telah berkarya,mati dan bangkit untuk umat manusia, harus
terus didengungkan karya dan penebusan-Nya bagi semua orang.
Memang untuk semua itu ada konsekuensi
atau harga yang harus dibayar,yaitu rela berkorban dan rela menderita.Paulus
mencontohkan pengalaman hidupnya yang mengalami penderitaan karena terus
menjadikan Kristus pusat pelayanan dan pemberitaannya :2:9.Seperti yang sudah
dikatakan dalam 2 Tim.1:11-12,bahwa karena pemberitaan Injil itulah paulus
menderita baahkan dipenjara dan dibelenggu seperti seorang penjahat,demikianlah
setiap orang percaya dipanggil untuk ikut menderita bersama Kristus dan untuk
Kristus.Oleh karena itu Pdt.Dr.Eka Darmaputera mengatakan bahwa kita kita
dipanggil tidak saja untuk menjadi
pemberita Injil,tetapi untuk menjadi penderita Injil.Disinilah justru kita
memahami bahwa dalam penderitaan tersebut tidak hanya semakin menyadari arti
dipilih sebagai umat pilihan-Nya,tetapi juga arti bersatu bersama Kristus:2:10.
Dalama keadaannya yang terbelenggu dan
menderita,Paulus sepertinya kalah di mata dunia,tetapi pada akhirnya kemenangan
itu akan nyata,yaitu selaku umat pilihan Allah akan dimuliakan dan mengalami
kekekalan.Hal itu sesuai dengan apa yang diungkapkan Paulus,”jika kita mati dengan Dia,kitapun akan hidup
dengan Dia; jika kita bertekun,kitapun akan ikut memerintah dengan Dia;jika kita
menyangkal Dia, Diapun akan menyangkal kita”.Semua prinsip tersebut
merupakan prinsip yang bersifat linier.Tetapi kalau kita berhenti hanya sampai
bagian ini sesungguhnya dasar iman kita belum nyata.Dalam keyakinan
Paulus,Tuhan begitu responsif terhadap setiap tindakan kita,sehingga Paulus
mengungkapkan puncaknya di ayat 13, yaitu: ”jika
kita setia,Dia tetap setia,karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya”.Prinsip
ini justru prinsip paradox atau berlawanan,namun sangat memberi harapan.
PERTANYAAN
UNTUK DISKUSI
1.
Apabila
sebagai orang Kristen yang percaya,saat ini atau pernah mengalami penderitaan
yang hebat,apakah penderitaan yang kita alami murni oleh karena peemberitaan
Injil yang kita lakukan dan kesetiaan kita pada Kristus,atau oleh karena hal lain?Jelaskan.
2.
Dalam
hal dan bidang apa saja dapat kita wujudkan menjadi pemberita Injil sekaligus
penderita Injil dalam kehidupan sehari-hari?Jelaskan
3.
Apa
dasar dan pemahaman yang mesti ditanamkan dalam diri kita supaya sanggup dan
mampu menjadi pemberita Injil sekaligus penderita Injil?
RELEVANSI
DAN PENERAPAN.
Seseorang bisa saja mengalami penderitaan
yang bukan karen kesetiaan dan ketekunannya dalam memberitakan Injil,tetapi
sebagai akibat dosa yang diperbuat. Setiap orang yang tertangkap tangan melakukan
korupsi kemudian masuk penjara,orang yang kecanduan judi kemudian jatuh
miskin,dan yang menyeleweng kemudian keluarganya hancur.Penderitaan yang
dialami sebagai akibat dari dosa tertentu menurut bacaan kita,bukanlah sesuatu
yang wajar,justru memalukan.
Disinilah Paulus mengingatkan sekaligus
menguatkan Timotius,oleh karena Yesus Kristus mati dan bangkit untuk orang
percaya harus terus didengungkan karya dan keberadaan-Nya kepada semua
orang.Memang untuk semua ini harus ada konsekuensinya atau harga yang harus
dibayar,yaitu rela berkorban dan rela menderita. Paulus mencontohkan pengalaman
hidupnya yang mengalami penderitaan karena terus menjadikan Kristus pusat
pelayanan dan pemberitaannya. Sebab sebagai orang percaya kita tidak hanya
dipanggil untuk menjadi pemberita Injil,tetapi juga penderita Injil.Jadi bila
kita menderita walau kita berbuat baik,yaitu karena menjadi pemberita Injil dan
menjadi berkat,lewat seluruh hidup kita yang bersaksi dan sesuai dengan pesan
firman Tuhan,mestinya kita boleh berbangga dan inilah penderitan yang terpuji.
Diakui juga bahwa terpanggil untuk setia
menderita sebagai pemberita Injil, bukanlah sesuatu yang mudah,karena kalau
kita dipanggil untuk pesta atau untuk mengalami sukses asal percaya Yesus
pastilah akan banyak yang tertarik.Karena itu kita jarang menyaksikan bagaimana
pemberitaan Injil dibuat menarik dengan segala kemeriahannya,dan ditekankan
bahwa kalau percaya Yesus semuanya pasti beres.Ini yang dapat menyesatkan
kita.Sebab Yesus sendiri menekankan:”setiap orang yang mau mengikut Aku,ia
harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku”.Untuk itulah kita
harus mengikut jejak Yesus.
Meski kita mengalami masa-masa yang berat
dalam hidup kita,bahkan saat rasanya tidak ada lagi iman yang tersisa,tetaplah
teguh dan setia!Ia menjanjikan upah berupa masa depan yang baik bagi orang yang
setia.
·
ZB
= Zaman Bersama sama dengan AC atau After Christ artinya Sesudah Kristus.
MENGEJAR KEBENARAN DAN KASIH.
Bahan Alkitab : Amsal
21:20-21
PENGANTAR.
Kitab Amsal adalah bagian dari kanon kitab
suci dan karena itu seluruh pengajarannya mengandung penyataan Allah,di
dalamnya terkandung kesaksian tentang Allah dan kehendak-Nya.Amsal mengandung
nilai-nilai theologis dan praktis. Amsal menjadi tuntunan yang penting dalam
kehidupan umat Israel tetapi juga bagi umat percaya zaman ini.
Mulai dari Amsal pasal 1-9 berisi uraian
theologia sistematis dan kerap berisi ulasan etis dan pada Asmasl pasal 10-31
lebih bersifat teknis dan praktis,didasarkan pada pengalaman sehari-hari
berguna untuk mencapai keberhasilan hidup. Penyusunan pasal 1-9 yang dianggap
lebih muda waktu penyusunannya dan bermuatan theologis bertujuan agar makna
kitab Amsal pasal 10-31 menjadi lebih theologis.
Kumpulan Amsal memiliki pemahaman yang
dilatarbelakakngi oleh keyakinan masyarakat Timur Tengah Kuno,bahwa pada alam
semesta terdapat tata tertib ilahi yang ditanamkan oleh Allah sejak
penciptaan.Di Mesir,Mesopotamia dan Israel,tata tertib ilahi ini dikenal dengan
nama Maat,Mea dan Tsaddiq.Tata tertib itu mengandung aturan-aturan yang berlaku
berulang-ulang dan konsisten dalam alam, kehidupan sosial politik dan
ekonomi.Kemudian guru-guru hikmat mengobservasi, merumuskan dan menuliskannya
menjadi pengajaran hikmat bagi murid-muridnya agar murid-murid menaatinya dan
memperoleh kebenaran dan kebaikan dalam kehidupan.Kebaikan bagi kehidupan
manusia terhadap alam,dalam relasi sosial, politik dan ekonomi yang akan
diperoleh manusia yang taat terhadap aturan-aturan tersebut,bila tidak manusia
akan menerima beraneka ragam malapetaka dalam hidupnya.Dan takut akan Tuhan
menjadi dasar permulaan pengetahuan:1:7a dan orang bijak berusaha mencari
hikmat dengan sungguh-sunggh:1:5,mencarinya dalam sikap takut akan Tuhan.
TELAAH
PERIKOPE
Ayat 21 :”perolehan orang bijak dan orang
bebal dalam ayat ini sangat kontradiktif. Orang bijak berkelimpahan dan juga
dapat menyelenggarakan pesta: 21;17,namun tidak kehilangan hartanya karena dia
apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan.Dia mampu mengontrol dirinya
sehingga tidak bersikap berlebihan dalam menggunakan hartanya.Hal ini kontras
dengan apa yang dilakukan oleh orang bebal,orang bebal menghabiskannya.Orang
bebal sama dengan orang bodoh,ia tidak mau menerima didikan hikmat atau masukan
dalam mencarinya, berbeda dengan orang bijak,yang memahami fungsi harta dan
mengumpulkannya dengan sabar dan benar.makna kata “menghabiskannya” menunjukan kerakusan orang bebal,ia menikmati
tindakannya dalam tak menyadari kecepatannya dalam menghabiskan harta,ia tidak
tahu mengurus hartanya dan tanpa berpikir panjang menghabiskan apa yang mereka
punya.
Ayat 21 :”Mengejar kebenaran,kasih dan memperolehnya”.mengejar adalah usaha
yang dilakukan oleh orang-orang benar dengan bersusah payah,ia akan berusaha
maju dan takut kalau sampai tertinggal.Orang benar akan berlaku adil dan
mencintai kesetiaan dan berusaha melangkah dan maju terus di dalamnya.Dan apa
yang didapat orang benar dengan tindakannya itu,Amsal mengatakan bahwa orang
yang mengejar kebenaran akan memperoleh kebenaran.Allah akan memberi mereka
anugerah untuk berbuat baik,dan mereka akan mendapatkan kesenangan dan
penghiburan dalam melakukannya.Orang benar akan mendapatkan kehidupan maupun
kehormatan, sekarang dan kekal yakni mahkota kebenaran.
PERTANYAAN
UNTUK DISKUSI
1.
Apa
yang dimaksud dari perbandingan sikap hidup orang benar dan orang bebal dalam
nas ini?
2.
Mengapa
mengejar kebenaran dan kasih menjadi penting dalam kesaksian hidup orang
percaya?
3.
Mengapa
mengelola dan mengurus harta benda menjadi penting bagi orang benar,menurut
Anda bagaimana bersaksi dan melayani melalui harta benda: 21:20-21?
APLIKASI
DAN PENERAPAN
Wejangan hikmat ini menuntun kita
mengelolah kehidupan kita layaknya orang benar dan bukan orang bebal dalam hal
mengelola harta benda.Allah memberkati usaha-usaha orang bijak sehingga mereka
dapat menikmati hidupnya dan semua perolehannya.Hikmat mengajari orang benar
untuk menyeimbangkan pengeluaran dan pendapatan mereka tetap memiliki
persediaan.Persediaan untuk kelangsungan hidupnya dan dapat melakukan kebenaran
Tuhan untuk menolong sesama.
Amsal juga menasehatkan memberi apa yang
ada padamu dan bukan apa yang tidak ada padamu.Hidup orang bijak bukan untuk
dirinya sendiri.Sementara orang bebal hidup untuk dirinya sendiri,menghabiskan
apa yang ia miliki dan memuaskan hawa nafsunya dengan demikian menghabiskan
seluruh persediaan mereka.Ini dapat terjadi pada orang tua maupun
anak-anak,dapat terjadi orang tua bijak yang mengumpulkan harta dan anak-anak
mereka bertindak untuk menghabiskannya, contoh seperti perumpamaan si anak yang
terhilang.
Penting untuk mengejar kebenaran dan
kasih.Sang Kebenaran dan Kasih adalah Allah,sehingga belajar dari Tuhan melalui
tuntunan firman-Nya dalam kepatuhan dan ketaatan maka hidup kita akan diberkati.Diberkati
bukan hanya dengan maksud memperoleh sesuatu tetapi lebih kepada dapat
melakukan kebenaran dan kasih bagi sesama dan alam lingkungan di mana kita
hadir.Itu yang kemudian dikatakan memuliakan Allah.Sekolah yang utama adalah di
rumah bersama keluarga, kemudian di rumah Tuhan yakni gereja-Nya.
JALAN
YANG MENUJU KEHIDUPAN
Bahan Alkitab : Matius 7:12-14
PENGANTAR
Matius 7;12-14 merupakan bagian dari
Matius pasal 5 sampai dengan pasal 7
yang mana sejak tahun 392 ZB dikenal dengan istilah Khotbah Di Bukit.
(diperkenalkan oleh bapak gereja Agustinus).Berdasarkan urutan kisah,Matius
menempatkan Khotbah Di Bukit pada tahun pertama Yesus melayani orang
banyak,segera setelah Yesus memilih 12 orang menjadi murid-murid-Nya.Khotbah Di
Bukit termasuk dalam pelayanan Yesus di Galilea,berisi ucapan-ucapan Yesus yang
dikategorikan dengan pengajaran,nasehat dan peringatan.Melalui
pengajaran,nasehat dan peringatan yang diucapkan-Nya pada Khotbah Di
Bukit,Yesus menghendaki agar murid-murid-Nya hidup secara berkualitas atau
hidup dengan standar yang mengacu pada nilai-nilai Kerajaan Allah di dalam dunia.
Secara keseluruhan,pasal 7 ditempatkan
sebagai akhir dari Khotbah Di Bukit. Setelah sebelumnya Yesus banyak
menyampaikan tentang beberapa peringatan. Menariknya sekalipun Yesus
menyampaikan peringatan namun Yesus menyampaikan peringatan itu dengaan
menyodorkan 2 pilihan yang kontras seperti “Jalan”:7:12-14,
”Pohon”:7:15-20, dan Dasar Bangunan:7:24-27.Dengan
menyampaikan 2 pilihan yang kontras,Yesus menghendaki agar murid-murid-Nya
tidak salah atau tidak ragu dalam hal menentukan pilihan.Seperti yang
disampaikann Yesus dalam Matius 7::12-14,tentang Pintu dan Jalan yang
menuju kebinasaan dan kehidupan ( hidup kekal). Ada kesan penyampaian Yesus ini
untuk menjawab pertanyaan “apakah hanya
sedikit orang yang diselamatkan?” atau “Bagaimana
caranya untuk mengalami kehidupan (yang kekal)?.
PEMAHAMAN
TEKS.
Ayat 12 : Mengawali peringatan-Nya diakhir Khotbah Di
Bukit,Yesus secara khusus menekankan tentang relasi atau hubungan diantara
sesama manusia.Bagi Yesus hidup bersama dengan orang lain itu penting,sebab
hidup dan kehidupan itu Tuhan yang ciptakan.Jika murid-murid mau hidup
damai,tenteram dan sukacita maka dalam hubungan dengan orang lain mereka harus
saling menghargai, menghormati, menerima dan mengakui.
Sebaliknya para murid harus menghindar
dari pola dan sikap hidup egois,curiga dan mau seenaknya sendiri.Dalam ayat 12
ini Yesus mengajarkan tentang prinsip keadilan dan keseimbangan.Ajaran ini yang
ditekankan oleh Hukum Taurat dan Kitab para Nabi.Catatan: sebenarnya apa yang
dikatakan oleh Yesus ini ( ada yang menyebut “peraturan emas-golden role atau peraturan dasar-foundation role”),bukan ajaran
baru.Sebelumnya orang-orang Yahudi bahkan bangsa-bangsa di luar Israel telah
mengenal petunjuk ini.Oleh Hillel,Rabbi Yahudi dan Herodutus,pengarang Yunani
yang hidup tahun 450 BC disampaikan dalam bentuk negatif:”Jangan lakukan apa
yang tidak ingin orang lain lakukan padamu”.
Ayat
13 : Pintu yang lebar dan jalan yang luas.Yesus mengawali peringatan-Nya
dengan menyampaikan istilah pintu yang lebar dan jalan yang luas.Bagi orang-orang
Yahudi,gambaran tentang pintu bagi mereka merupakan gambaran yang mudah
dipahami.Orang-orang Yahudi bila hendak memasuki kotanya maka dipastikan mereka
akan melalui pintu yang ada di dalam tembok yang mengelilingi kota.Sebesar
apapun pintu itu jika yang melewatinya banyak orang(melewati kapasitas
pintu),maka yang terjadi setiap orang yang memasukinya pasti merasa
sesak,setelah itu mereka akan diperhadapkan dengan jalan yang luas.Untuk tiba
pada satu tempat atau tujuan maka harus melewati jalan yang mengarah pada
tempat dan tujuan yang mau dituju.Umumnya orang akan memilih jalan yang luas
atau lebar.Pintu yang lebar dan jalann yang luas dalam arti jalan yang mudah
dilewati merupakan pintu dan jalan yang populer karena banyak orang memilih
untuk memasuki dan melewatinya. Padahal pintu yang lebar dan jalan yang luas
atau mudah dilewati tersebut justru menuju kebinasaan..Pintu yang dilalui
banyak orang menuju kebinasaan kekal itu lebar dan jalan yang menuju kesana
luas atau mudah dilalui.
Ayat 14
: Pintu yang sesak dan jalan yang
sempit.Pintu dan jalan itu bukanlah populer karena tidak banyak orang yang
memilih untuk memasukinya.Alasan utamanya adalah karena banyak
kesukaran,kesulitan dan ketidaklegaan yang akan dialami oleh orang yang
memasuki dan melewatinya.Sekalipun demikian justru pintu yang sesak dan jalan
yang sempit inilah yang akan membawa seseorang kepada kehidupan atau menuju
hidup kekal didalam Yesus Kristus.Hanya sedikit orang yang
menemukannya.Kemampuan serta keberhasilann berjalan dan melewati jalan yang
sempit tidak terlepas dari karunia dan penyertaan Tuhan Yesus.
PENDALAMAN
PERCAKAPAN
1.
Berdasarkan
gambaran yang disampaikan Yesus,mengapa pintu yang lebar dan jalan yang luas
lebih populer atau dipilih olehn banyak orang?
2.
Apa
yang dimaksud Yesus dengan pintu yang sesak dan jalan yang sempit?dan mengapa
hanya sedikit orang yang mendapatinya?
3.
Sebagai
gereja-Nya,apa yang harus kita lakukan untuk tetap berad pada jalan yang
menuntun kita menuju pada kehidupan yang kekal/Percakapkanlah.
RELEVANSI
DAN REFLEKSI
Gambaran Yesus tentang ‘pintu dan jalan’ ini mau menyatakan
bahwa mengikut Yesus sebagai sumber kebenaran dan jalan menuju hidup kekal
serta menaati Yesus bukanlah suatu hal yang mudah.Banyak tantangan dan
kesulitan yang akan dialami dan dihadapi termasuk didalamnya penyangkalan
diri.Pintu yang harus dilalui penuh dengan kesukaran.Godaan,hambatan,ancaman
dan lain-lain pasti dihadapi dan dialami oleh setiap orang yang percaya kepada
Yesus Kristus.Sebagai contoh:karena iman
kepada Yesus Kristus kita sering mengalami ketidak-adilan baik di rumah,tempat
kerja dan di masyarakat. Contoh lain,faktanya tidaklah mudah mengasihi sesama apalagi sesama itu
telah mengecewakan kita dan lain-lain.Karena itu yang harus kita lakukan
agar kita mampu berjalan di jalan yang sempit adalah “menghadirkan” Yesus
sebagai Tuhan dan Juruselamat berkuasa atau hidup kita.Tanpa Yesus kita akan
mengalami kesulitan melewati jalan yang sempit.Selain itu Yesus berkata,’sedikit orang yang mendapatinya…’Itu
berarti,jalan sempit yang,menuju pada kehidupan kekal itu menuntut juga adanya
kesungguhan hati dalam hal percaya kepada-Nya. Dengan kesungguhan hati dan
penyertaan Tuhan Yesus kita dapat dimampukan menghadapi berbagai macam
tantangan,hambatan yang menyulitkan sekalipun
TUHAN
MAHA PENOLONG
Bahan Alkitab : Mazmur 124:1-8
LATAR BELAKANG
Mazmur 124 disebut sebagai ‘mazmur
nyanyian ziarah Daud’,artinya merupakan refleksi pengakuan iman yang
disampaikan Daud dalam bentuk doa terkait dengan pergumulan umat di Yerusalem
sesudah masa pembuangan di Babel: Neh. 2:19. Lahirnya sebuah kesadaran”jikalau bukan Tuhan yang memihak kepada kita”:124:1
dan diulangi di ayat 2, hendak mengungkapkan betapa Daud bergumul dengan
kolonisasi atau penjajahan bangsa-bangsa lain terhadap Israel.tekanjan kaum
penjajah digambarkan sedemikiann hebatnya,membuat umat Israel berada dalam
posisi tertekan bagaikan air yang telah menghanyutkan tanpa dapat dibendung. Bahaya
yang mengancam umat itu menyebabkan umat pasrah dan tidak dapat berbuat
apa-apa,kecuali satu hal,datang kepada Tuhan Allah dan memohon pertolongan-Nya
TELAAH ISI
Sekali pun benar,umat berada pada posisi
terjepit akibat kuatnya bangsa penjajah menelan dengan amarah yang
menyala-nyala dan bagaikana air telah menghanyutkan serta melingkupi
umat,tetapi umat pun diajak bersyukur.Mengapa bersyukur?. Sebab Tuhan tidak menyerahkan umat-Nya menjadi
mangsa bagi gigi mereka dan meluputkan umat-Nya dari jerat penangkap burung dan
jerat itu pun putus dan umat pun terluput:124:6-7
Ini adalah gambaran yang merefleksikan
kekuatan kuasa Tuhan yang bekerja untuk
menyelamatkan umat dari ancaman penghancuran bangsa-bangsa lain. Dengan dua
kali mengulang kalimat “jikalau bukan
Tuhan yang memihak atau membela umat”,pemazmur hendak menegaskan,sebesar
apa pun kuasa kerajaan dunia menekan kehidupan umat,adalah Tuhan yang hadir
membela umat-Nya yang kudus.Itulah sebabnya lahir pernyataan,”pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan ..”Ketika
umat tak berdaya,maka Tuhan bertindak menolong dan membebaskan dari bahaya
ancaman.
PERNYATAAN
DAN PERTANYAAN DISKUSI.
1.
Masalah
dalam bentuk apapun,dapat dengan mudah ditaklukkan atau dipatahkan oleh
Tuhan,namun mengapa masih sering kita ragu,cemas bahkan takut menghadapi
masalah.Apa sebabnya?
2.
Pertolongan
Tuhan menjadi kekuatan pendorong semangat atau motivasi sekaligus pemicu tekat
untuk terus mengandalkan Tuhan.Bagaimana caranya itu diwujudkan dan factor apa
yang meyakinkan saudara untuk berani menghadapi masalah apapun bentuk dan
pengaruhnya?
RELEVANSI
ATAU MAKNA
Makna atau relevansi pembahasan kita saat
ini adalah: dengan kasih setia-Nya lah, umat dlindungi dari ancaman,dan tanpa
pertolongan Tuhan,maka pastilah kebinasaan dan penderitaan yang
dialami.Meyakini kuasa Tuhan yang pada satu pihak membela umat,tetapi sekaligus
menghancurkan kuasa dunia yang menakutkan adalah bukti keampuhan dan
kedasyhatan Tuhan yang menyelamatkan.
SERAHKAN KUATIRMU
Bahan Alkitab :
Mazmur 55:17-24
LATAR BELAKANG KONTEKS
Mazmur 55 merupakan pengalaman pemazmur
yang dimusuhi orang kafir karena kesetiaannya kepada TuhanTidak itu
saja,sahabatnya pun menyerahkannya kepada lawan atau musuhnya yang kafir
itu.Mereka yang memusuhi pemazmur berteriak, mencela dan menganiaya dirinya.karena
situasi yang dihadapinya itu menyebabkan pemazmur menjadi pengembara,hidup
dengan perasaan susah, cemas, sedih, gelisah, penuh tangisan,takut,gentar dan
seram.Lawan-lawan atau musuh pemazmur adalah para penguasa,pemimpin yang
menyalahgunakan kepemimpinannya untuk menekan orang kecil yang tak berdaya.
Dalam perkembangannya bukan hanya pemazmur
yang mengalami aniaya dan ketidak-adilan tetapi seluruh kota tempat kediaman
pemazmur,mengalami ketakutan dan kekacauan sehingga kedamaian dan ketenteraman
jauh dari kenyataan.Dimana-mana terjadi kekerasan,kemalangan dan
bencana,penindasan dan penipuan akibat ulah para pemimpin yang kafir itu.
Mengalami saat-saat yang berat dan
sulit,awalnya Pemazmur ingin lari dari kenyataan yang sedang dihadapinya.Ia
ingin memiliki sayap seperti merpati agar dapat terbang keluar mencari tempat
yang tenang.Bahkan ia ingin lari jauh-jauh dan bermalam di padang gurun serta
mencari tempat perlindungan terhadap angin ribut dan badai.Namun akhirnya ,iman
pemazmur menuntunnya untuk mengandalkann Tuhan dengan cara berdoa kepada Allah.Ia
dengan jujur mengungkapkan perasaan hatinya serta situasi yang dialami dan
ketakutan yang menguasainya dan Tuhan mengabulkan doanya dengaan melepaskan
dirinya dari situasi yang sulit dan mencekam itu.
PENJELASAN
NAS.
Ayat
17-20a : Sebanyak tiga kali dalam
sehari yaitu pagi,tengah hari dan petang pemazmur berdoa dengan perasaan cemas
disertai tangisan tetapi tetap dalam keyakinan bahwa Tuhan akan
menyelamatkannya.TUhan mendengar permohonannya dan melepaskan pemazmur dari
serangan yang menganacam serta memberikan “hidup
sejahtera”( bahasa asli PL yang diterjemahkan dengan rasa aman, adalah: ”hidup
sejahtera”).Allah tidak hanya menolong pemazmur tetapi Ia juga akan
merendahkan lawan pemazmur yang selama ini selalu mengganggu dan mengusik
hidupnya.Melalui tindakan-Nya ini,Tuhan secara jelas menyatakan diri-Nya
sebagai “hakim yang adil yang bersemayam
sejak purbakala” sampai selama-lamanya.
Ayat
20b-22 : Hukuman Tuhan yang merendahkan
para lawan pemazmur yang kafir itu dijatuhkan,karena mereka tidak menunjukkan
perubahan yang baik dalam hidup mereka.Mereka enggan untuk meninggalkan sikap
takut akan Tuhan dan hukum-Nya.Sebagai teman atau sahabat mereka berbuat curang
dan tidak menyesal karena telah melanggar janji atau lebih tepat “memutuskan perjanjian damai”.Melalui
perkataan yang manis tapi penuh tipu
muslihat alias licik,mereka mengakibatkan luka yang lebih parah daripada luka
yang disebabkan oleh pedang yang terhunus.
Ayat
23-24 : Pengalaman bahwa Allah mengabulkan doanya,mendorong pemazmur untuk menguatkan iman orang lain yang sedang
mengalami kisulitan. Pemazmur berkata:”Serahkanlah(harafiahLlemparkanlah)
kuatirmu kepada Tuhan, maka Ia akan memelihara engkau”.Artinya,Allah akan memberikan apa
yang kita butuhkan (kebutuhan pokok).Orang yang sungguh-sungguh percaya kepada
Allah tidak akan dibiarkannyan goyah,tetapi oranjg fasik (baca: kafir) akan
mati sebelum waktunya.
ARAHAN
UNTUK DISKUSI
1.
Mengapa
pemazmur memberi nasehar kepada umat untuk menyerahkan segala kekuatiran mereka
kepada Tuhan sepertiyanga terdapat dalam ayat 23?Jelaskan pendapat saudara!
2.
Menurut
saudara,apa yang kerapkali membuat kita merasa kuatir? Sampaikan pengalaman
saudara.
3.
Sebagai
orang percaya,apa yang harus kita lakukan ketika merasa kuatir? Jelaskan!
RELEVANSI/PENERAPAN
Hidup ini tidak selalu berjalan sesuai
dengan harapan kita.Pergumulan,kesulitan bahkan ancaman yang ,mengusik keamanan
dan ketenteraman hidup bisa saja kita alami.Ketakutan,kekuatiran dan kesedihan
bisa menjadi bagian hidup kita.Semua perasaan dan pengalaman yang tidak
menyenangkan itu bisa saja disebabkan
oleh perbuatan orang-orang yang tidak menyukai kita.Tanpa sebab yang
jelas membenci dan memusuhi kita bahkan melakukan tindakan-tindakan yang tak
terpuji terhadap kita.
Pada saat-saat sulit dan penuh kekuatiran
seperti itu,kita diajak untuk mengandalkan Tuhan karena Tuhan itu penolong yang
sejati.Dalam doa dan permohonan kita meenyerahkan segala kekuatiran kita kepada
Tuhan dengan harapan Tuhan segera bertindak menyelamatkan kita.dengan
menyerahkan kekuatiran kita kepada-Nya,maka kita akan bebas dari rasa kuatir
yang berlarut-larut yang akan menggerogoti kehidupan kita lahir dan batin.Rasul
Petrus menegaskan:”Serahkanlah segala
kekuatiranmu kepada-Nya,sebab Ia yang memelihara kamu”:1 Pet.5:7.Pernyataan
Petrus hendak memanggil kita untuk tidak boleh menyimpan kekuatiran tetapi
dengan iman kita bawa dan serahkan semua pergumulan atau persoalan hidup kita
pada Kristus yang pasti menolong kita.Selain dari itu,langkah penting yang
layak kita lakukan adalah meminta agar Tuhan memberikan hikmat supaya kita
dimampukan menjadikan kekuatiran yang kita rasakan sebagai faktor pendorong
untuk kita lebih maju,lebih produktif dan lebih bijak dalam menjalani hidup.
MULAI
DARI NOL LAGI
Bahan Alkitab : Yeheskiel 36:1-7.
PENGANTAR
Yeheskiel adalah nabi yang tinggal di
tanah pembuangan di babel,baik sebelum maupun sesudah jatuhnya Yerusalem di
tangan Nabukadnezar pada tahun 586 BC.Pesannya ditujukan kepada orang-orang
Israel yang ditawan,juga kepada mereka yang masih tinggal di
Yerusalem.Yeheskiel adalah seorang yang taat sejak masa mudanya.Ia dididik
sebagai calon imam,tetapi Tuhan memanggilnya untuk menjangkau lebih luasdari
sekadar tugas-tugas imam di Bait Allah.Ia diberi karunia khusus untuk melihat
masa depan alias tokoh visioner,dari sana Yeheskiel menekankan kasih karunia
Allah yang melebihi perbuatan dosa Israel.Apa yang tergambar di masa depan
ialah restorasi total yang akan dilakukan Allah bagi orang Israel,dan itu
terjadi semata-mata karena Ia mau melakukannya.Bukan karena mereka
bertobat,bukan karena mereka telah berhasil merubah hati Allah,tapi karena
Allah menghendakinya.
PENJELASAN
PERIKOP
Bagi orang Israel tanah bukan hanya tempat
berpijak,tapi juga tempat mempertaruhkan kehidupan.Kalau kemudian disebut “tanah suci” itu karena mereka percaya
Tuhanlah yang memberikannya dan menjadi milik pusaka turun temurun. Tanah tidak
hanya berfungsi sebagai sebagai tempat untuk didiami dan menerima berkat-berkat
ilahi,tapi juga untuk menghayati relasi antara Allah dengan umat-Nya. Bagi
Israel,tanah bukanlah sekadar tanah,tapi juga symbol yang menjelaskan
keistimewaan mereka sebagai umat pilihan.Lalu ketika tanah Israel diporak
porandakan oleh bangsa asing,rusaklah penghayatan itu.Tanah itu menjadi tidak
suci lagi karena telah dijamah oleh oleh para pembenci dan meninggalkan noda
yang memalukan.Sekalipun penyebabnya adalah karena dosa umat Israel sendiri,hal
ini tidak mudah untuk diterima.Terusirnya mereka dari tanah air sama dengan
terusirnya mereka dari hadapan Allah.Penderitaan ganda yang dirasakan orang
Israel dijawab melalui perikope ini.
Kali ini Yeheskiel disuruh berbicara
kepada gunung,bukit,sungai dan lembah. Kondisinya,tanah dan negeri Israel telah
dihancurkan oleh musuh-musuh mereka. Kota-kota telah menjadi reruntuhan dan
habis dijarah.Yang tersisa ialah penghinaan terhadap tanah suci.Ini pukulan
besar terhadap orang Israel.Psikologi rohani yang ada dibalik ini ialah Tuhan
ingin memulihkan penghayatan iman orang Israel yang rusak tadi.Ia memastikan
bahwa bila nanti mereka kembali darim pembuangan,tanah itu akan disucikan dari
noda bangsa-bangsa dan mereka layak mendiaminya lagi.Apa yang pernah disentuh
oleh tangan-tangan najis,disentuh lagi oleh tangan Tuhan yang Mahakudus agar
menjadi kudus.Kaqlau tidak demikian,tang itu akan selamanya dianggap najis oleh
mereka,dan apa yang najis tidak pernah akan bisa menjadi berkat.
Tuhan mau memulihkan segalanya,dan cara
memulihkan adalah sempurna.Bumi tempat berpijak pun dijamah oleh-Nya.Ia
mengembalikan semuanya seperti semula agar kembali menjadi berkat bagi
anak-anak-Nya.Apa yang diperbuat oleh Tuhan ini sama denggan mengembalikan
segala-galanya ke titik nol,agar dari sana umat Tuhan memperoleh hidup baru
yang jauh lebih baik dan terhormat.Ia ingin membuka sejarah baru bagi Israel
dengan bersih,tanpa noda sedikitpun,dan karena itu semua yang nantinya akan
menjadi tempat berlangsungnta harus ikut disentuh-Nya.Kembali ke
titik nol membutuhkan sikap batin yang tepat,yakni mengakui bahwa
sesungguhnya Israel sudah mati.terputus dari tanah airnya sendiri dan terputus
dari Tuhan itu sama dengan mati.Ia mengangkat mereka dari lobang kubur dengana
cara memulangkan mereka ke negerinya.Ia memberi masa depan bagi mereka
sekaligus memulihkan kota-kota dan seluruh negeri yang sudah rusak dan najis.Ia
menghidupkan,Ia membangun kehidupan,dan Ia menata semua hal yang berkaitan
dengan kehidupan agar terjalin baik satu dengan yang lainnya.
Cara Tuhan memulihkan begitu indah.Ia
mengembalikan segala-galanya seperti baru lagi,bahkan lebih baik dari yang
pernh ada.Ia melupakan apa yang sudah berlalu dan memandang ke depan.Ia
bergerak dari titik nol,semakin lama semakin baik dan sempurna.Mari
renungkan seberapa besar kerelaan kita untuk mulai lagi dari titik ini bila
Allah menghendakinya.Pasti ada begitu banyak alasan yang membuat kita tidak mau
beranjak dari titik dimana kita ada sekarang.Mungkin itu yang menyebabkan hidup
kita tidak lebih baik dari sebelumnya.Kembali ke titik nol memang butuh
keberanian untuk meninggalkan yang lama dan memulai lagi dengan cara yang baru.
PERTANYAAN
REFLEKTIF
1.
Mengapa
banyak orang lebih suka bertahan dengan kondisi yang ada:sifat dan
karakter,kebiasaan dan cara pandang atas kehidupan padahal ia tahu semua itu
tidak membuat hidupnya baik?
2.
Bagaimana
caranya agar kita mau kembali ke titik nol lagi dan dari sana kita
bergerak ke masa depan yang baru?
MEMBANGUN RASA PEDULI
Bahan Alkitab : Nehemia 5;1-13
PENGANTAR
Nehemia bin ( anak ) Hakhalya berasal dari
suku Yehuda dan dibesarkan di tanah pembuangan.Pada masa mudanya ia bekerja
sebagai pegawai istana kerajaan Persia dengan jabatan selaku juru minum raja
Arthsasta.Menjadi seorang juru minum raja bukan jabatan sembarangan dan
sungguh-sungguh merupakan pilihan raja.Dengan kata lain,Nehemia merupakan orang
kepercayaan raja dan sekaligus ia punya peluang untuk melakukan sesuatu
pendekatan pada raja,jika memang ia pandang penting.Nehemia memperoleh perkenan
raja,ketia ia mengungkapkan pergumulan dia dan bangsanya atas kehancuran tembok
Yerusalem dan pintu-pintu gerbangnya yang terbakar.Oleh karena
itu,kerinduannyan untuk membangun tembok Yerusalem dan memohon perkenan raja untuk
memperoleh kayu bagi pembangunan pintu gerbang tembok Yerusalem dapat dipenuhi
raja.Bahkan ia memperoleh pasukan pengawal. Berdasarkan data arkheologi,bahwa
kehancuran Yerusalem oleh tentara Babel tahun 587 sangat parah.
PENJELASAN
TEKS
Pada sisi lain,sesuai dengan misi yang
diembannya,ia diangkat menjadi Bupati Yehuda untuk mengawasi pembangunan
tembok-tembok kota Yerusalem,sekaligus menghadapi gangguan dan tantangan dari
wilayah sekitarnya.Nehemia yakin,sesuai dengan pergumulan doanya,bahwa Tuhan
akan menolong dan menuntun tugas dan panggilannya selaku abdi Allah dam
membangun tembok Yerusalem.Dalam misi pembangunannya,ia sempat kembali ke
Persia dan kembali lagi ke Yerusalem.
Bangsa Yahudi rupanya ada juga yang hidup
tamak atau serakah,sehingga tega mempraktekan gaya rentenir atau makan riba
terhadap saudara sebangsanya dan menimbulkan kesengsaraan.Beban berat itu
akhirnya dikemukakan juga oleh rtakyat pada Nehemia berupa keluhan mereka dan
mengharapkan dapat solusi bagi kebaikan dan kesejahteraan hidup mereka.Betapa
kaget dan marahnya Nehemia ketika mendapat laporan tentang kesusahan
rakyatnya.Ada beberapa golongan masyarakat yang berkeluh kesah,yaitu:
·
Anak-anak
mereka banyak,tapi mereka tidak punya gandum untuk dimakan,
·
Mereka
terpaksa menggadaikan ladang,kebun anggur dan rumah untuk mendapatkan gandum
pada waktu kelaparan,
·
Mereka
meminjam uang untuk membayar pajak sesuai ketentuan raja atas ladang dan kebun
anggur mereka,
·
Anak-anak
mereka terpaksa menjadi budak dan keluarga pun tidak bisa berbuat apa-apa.
Perilaku buruk dan tidak ada rasa
senasib-sepenanggungan terhadap saudara sebangsanya,membuat Nehemia marah.Sebab
Nehemia telah menunjukkan rasa peduli dan rela berkorban dalam membela
rakyatnya.Tetapi mengapa ada orang yang tega menyusahkan saudara
sebangsanya.Dalam dialog terbuka dihadapan rakyat, Nehemia mengeritik sikap
hidup yang buruk sebagai yang tidak patut. Dengan begitu, timbul rasa takut
mereka akan hukuman Allah dan mereka pun berjanji untuk mengembalikan tanah
milik saudara sebangsanya dan sekaligus menghapus hutang mereka.Nehemia tidak
mau percaya begitu saja,sebab itu mereka diminta untuk bersumpah.Siapa yang
tidak menepati sumpahnya akan dihukum Tuhan.Jalan keluar diambil oleh Nehemia
mendatangkan sukacita rakyat dan mereka memuji-muji Tuhan.
PERTANYAAN
UNTUK DISKUSI
1.
Pelajaran
iman yang bagaimanakah dapat kita petik dalam diri Nehemia selaku hamba Tuhan?
2.
Tipe
kepemimpinan yang bagaimanakah,yang ditampilkan oleh Nehemia dalam bergumul dan
dan melakukan tugas bersama?
3.
Dalam
setiap pekerjaan pembangunan Gereja,selalu ada hambatan baik ekstern maupun
intern.Bagaimanakah cara kita mengatasinya?
KUASA
ALLAH ATAS SEMESTA ALAM
Bahan Alkitab : Yosua 3:7-13
PENGANTAR
Kitab Yosua
mengisahkan perjalanan bangsa Israel ke negeri Kanaan dibawah pimpinan Yosua
penganti Musa:Bil.27:18-23.Karena itu Yosua adalah pemimpin bangsa Israel yang
berhasil mengalahkan orang Kanaan,orang
Het,orang Hewi,orang Feris,orang Gergasi,orang Amori dan orang Yebus.:Yos.3:10.Yosua
bukan keturunan Musa dan tidak dipilih oleh bangsa Israel,ia diutus oleh Allah
sendiri:Ul.31:14-23. Dalam kitab ini,Yosua dilukiskan sebagai orang sangat taat
kepada Allah,sehingga ia berhasil dalam segala pekerjaannya.Tuhan meminta Yosua
agar kuat dan teguh hatinya,jangan kecut dan tawar hati.Bila ia mulai kecut dan
tawar hati,berarti ia mulai meragukan kuasa dan kebenasar Tuhan,akibatnya fatal
bagi dirinya dan bangsa yang dipimpinya.
Dalam bahasa Ibrani nama Yosua sebenarnya
adalah “Yehosua”,yang berarti “Tuhan (YHWH) adalah keselamatan”.Dalam
bahasa Yunani nama tersebut menjadi YESUS-Yesus
TELAAH
AYAT.
Ayat
7-8 : Peristiwa menyeberangi sungai Yordan ini menggaambarkan kewibawaan
Yosua sebagai pemimpin bangs Israel-penganti Musa.Yosua adalah seorang pemimpin
yang kharismatis atau yang berkharisma,sebab ia mempunyai kedudukan bukan
karena silsilah atau karena dipilih oleh segenap rakyat tetapi ia dipilih oleh
Tuhan.Sebagaimana Tuhan menyertai Musa dalam kepemimpinannya, demikian juga
Tuhan akan menyertai Yosua.Ia tidak akan melupakan janji penyertaan-Nya
itu,sampai bangsa Israel memasuki negeri perjanjian.Jika dahulu Musa memimpin
penyeberangan bangsa Israel yang keluar dari Mesir menyeberang laut
Teberau,maka sekarang Yosualah yang dipercayakan Tuhan memimpin bangsa
pilihan-Nya itu untuk menyeberangi sungai Yordan menuju negeri Kanaan.tentu hal
tersebut terjadi karena Musa dan Yosua adalah orang-orang yang taat kepada
perintah Allah.Bukan pemimpin yang suka nertindak semaunya saja.
Yosua dalam hal ini disuruh Tuhan memberi
perintah kepada para imam yang mengangkat tabut perjanjian supaya mereka
berdiri tegak di sungai Yordan,setelah mereka sampai ke tepi air sungai
itu.Perintah ini tentu menuntut iman,sikap rendah hati dan patuh atau taat dari
para imam.Bukan saja karena mereka akan masuk ke sungai yang dalam itu kurang
lebih 3-4 meter,tetapi mereka harus tetap
berdiri tegak ditengah-tengah sungai itu tanpa rasa takut.Mereka harus
yakin sepenuhnya kepada perintah Tuhan melalui hamba-Nya Yosua,agar mujizat itu
sungguh-sungguh terjadi.
Ayat 9-11
: Yosua selanjutnya memberi penjelasan kepada bangsa Israel tentang mujizat
yang akan terjadi.Bangsa itu disuruh “datang
mendekat” dan “mendengar’ firman
Tuhan,yang patut diperhatikan.Firman Tuhan dan tindakan-Nya tidak dapat
dilepaskan satu sama lain.Bangsa Israel diingatkan bahwa Allah yangb hidup ada
ditengah-tengah mereka dan akan menghalau bangsa-bangsa yang menghadang
mereka.Tabut perjanjian Tuhan sebagai symbol kehadiran Tuhan sendiri akan berjalan
di depan bangsa Israel ketika mereka menyeberang sungai Yordan.
Ayat
12-13 : Duabelas orang mewakili
setiap suku Israel disuruh menjadi saksi atas mujizat Tuhan yang luar biasa
itu.Ketika kaki para imam yang mengangkat tabut perjanjian itu masuk ke sungai
Yordan,air sungai itupun terputus di tengah-tengahnya.Dengan demikian ada
daerah yang kering tengah-tengah sungai itu sehingga bangsa Israel bisa lewat
dengan mudah tanpa harus memakai perahu,tali tambang atau perlengkapan
lainnya.Cukup dengan memanggul tabut perjanjian Tuhan di tengah sungai itu maka
sungai itu pun terputus dan kering sehingga bangsa itu dapat menyeberang dengan
leluasa.
Jadi dapat disimpulkan bahwa tabut
perjanjian Tuhan itu memang bukanlah suatu benda keramat,sakti atau gaib.Benda
tersebut hanya merupakan simbol kehadiran Tuhan ditengah-tengah umat-Nya.Ketika
para imam disuruh mengangkat tabut perjanjian itu selama bangsa Israel
menyeberang,mereka melakukannya dengan iman.Pada saat itulah kuasa Tuhan
menyatakan kebesaran-Nya ditengah-tengah umat-Nya.Mujizat pun terjadi justru
dalam kepemimpinan Yosua,yang dipilih Tuhan bukan karena ia pintar,kuat dan
perkasa tetapi karena sikapnya yang sungguh-sungguh taat kepada Tuhan,Allah
Israel.Tidak ada kuasa apapun yang mampu mengalahkan kuasa Tuhan.Sebab kuasa
Tuhan Allah itulah yang mengatasi segala kuasa yang ada di dalam dunia ini
termasuk alam semesta.
PERTANYAAN
UNTUK DISKUSI
1.
Kepada
siapakah Tuhan mempercayakan kepemimpinan bangsa Israel termasuk negeri
perjanjian
2.
Sikap
apakah yang patut kita teladani dari Yosua,yang berdampak pada keberhasilan
pada setiap perjuangannya?
3.
Menurut
saudara,apakah kita boleh meragukan kuasa Tuhan dalam menjalani hidup
ini?Mengapa?
4.
Coba
rumuskan dalam satu atau dua kata saja,menurut saudara,pokok terpenting apakah
yang saudara pelajari dalam bacaan Alkitab dan diskusi kita saat ini?
UMAT MEMUJI ALLAH
Bahan Alkitab : Zefanya 2:1-3
PENGANTAR :
Zefanya
adalah kitab yang digolongkan pada nabi-nabi kecil.Ia bekerja di zaman
pemerintahan Yosia bin (anak) Amon
raja Israel Selatan atau Yehuda.Secara etimologis,kata “zefanya” yang berasal
dari bahasa Ibrani,berarti “Tuhan telah
bersembunyi” atau “Penjaga bagi
Tuhan”.Hal ini menunjuk pada peran dan fungsinya selaku nabi yang
menyampaikan pesan-pesan Tuhan bagi umat.Selanjutnya dari penelusuran
kitab,Zefanya pada intinya menyampaikan dua pesan,yaitu :
·
Pertama,tentang
Hari Tuhan yang akan segera tiba
dimana Yehuda berkuasa atas musuh.Untuk itu dibutuhkan kesetiaan penuh pada
Tuhan.
·
Kedua,nabi menyampaikan kehendak Tuhan yang
menghendaki kehidupan baru yang diwarnai pola hidup yang benar,baik dan
suci.Tidak menyembah Baal,menyucikan Bait Allah,menghormati Taurat dan
menyembah hanya kepada Allah saja.
PEMAHAMAN
TEKS.
Pasal 1 dan pasal 3 berisi ancaman
penghukuman,sedangkan pasal 2 justru berisi ajakan dan dorongan untuk melakukan
yang benar,yang baik dan sweharusnya dilakukan oleh umat.Hal ini nampak dalam
kata-kata “bersemangatlah dan
berkumpullah…Carilah Tuhan hai semua orang yang rendah hati di negeri,yang
melakukan hukum-Nya,carilah keadilan,carilah kerendahan hati…”:2:3.Ditengah
penolakan umat terhadap perintah Tuhan dan ketetapan-ketetapan Tuhan dan sikap
acuh tak acuh,sesunggunya Allah penuh dengan kasih sayang ingin merangkul dan
mengarahkan umat untuk hidup yang benar,baik dan suci dihadapan-Nya.Yang Ia
kehendaki adalah kesadaran atas kesalahan atau dosa yang dilakukan lalu
berbalik kepada-Nya.Dan “kamu akan terlindung pada hari kemurkaan Tuhan”:2:2-3.
Selanjutnya isi pernyataan di pasal 3:20 lebih menegaskan janji keselamatan yang dipersiapkan Tuhan,”sebab Aku mau membuat kamu menjadi kenamaan
dan kepujian diantara segala bangsa di bumi dengan memulihkan keadaanmu di depan mata mereka”.Artinya kehidupan
baru yang dilandasi kasih Allah membentuk pola hidup yang baru yang diharapkan
mengalirkan berkat,baik bagi kehidupan umat itu sendiri tetapi sekaligus bagi
bangsa-bangsa yang ada dan hidup disekitarnya.
“Sekalipun dosamu dosamu merah seperti
kermizi akan menjadi putih seperti salju”:Yes.1-18.Itulah gambaran sikap yang
ditunjukkan Tuhan Allah bagi umat. Berbuat salah,tentu patut dihukum,tetapi
Allah kita di dalam Yesus Kristus adalah Allah yang baik,penuh kasih setia dan
selalu mau merangkul kembali umat yang bersalah.Dan ini adalah kesempatan atau
peluang kita.Fungsi hukuman adalah mendidik dan mengajar kita untuk kembali
bersikap benar,baik dan kudus,sekaligus membuka pintu pengampunan atas dasar
rahmat-Nya yang besar.Inilah undangan terbuka yang disediakann Tuhan bagi kita
yang bersalah.Ini juga menjadi pendorong untuk kembali mengingat segala
kebaikan yang telah dinyatakan Tuhan bagi kita. Anugerah keselamatan di dalam
Yesus Kristus sudah dinyatakan diatas kayu salib. Hal ini menjadi kesempatan
bagi kita menata kehidupan yang kotor dan rusak oleh keinginan duniawi untuk
kembali ke jalan yang benar.Marilah kita menjawab kasih sayang Tuhan,”Aku mengangkat malapetaka dari padamu,sehingga oleh karenanya engkau tidak lagi menanggung cela”.
PERTANYAAN
UNTUK DISKUSI
Ajakan bertobat,kembali hidup dalam
tuntunan dan arahan Tuhan,pada akhirnya mengantar umat pada harapan hidup yang
lebih aman,damai dan sejahtera.
1.
Kehidupan
rumah tangga yang baik,tercermin dari perilaku semua anggotanya: ayah,ibu dan
anak-anak.Seluruh anggota keluarga mampu menjalankan perannya masing-masing dan
tentu saling mendorong untuk menciptakan harmoni,rukun dan damai,sekali pun
banyak tantangannya.Persoalannya,jika timbul maqsalah dalam interksi suami
istri atau kakak beradik atau otang tua anak,faktor apa yang paling sering
menjadi penyebabnya dan apa akibatnya jika tidak terselesaikan?
2.
Mengacu
pada penelusuran kitab Zefanya,hal apa saja yang menjadi hambatan atau kendala
dalam mewujudkan cinta kasih dan damai sejahtera di dalam keluarga?
3.
Dibalik
berbagai persoalan rumah tangga,tentu terbersit harapan ke depan lebih baik dan
berkualitas.Bagaimana hal itu dibangun di dalam keluarga dan cara apa saja yang
hendak dilakukan agar tercipta kehidupan rumah tangga yang harmonis?
PERCAYA DITENGAH KESULITAN
Bahan Alkitab : Habakuk 1:2-11
PENGANTAR
Bersikap benar di tengah keadaan yang
tidak benar sangatlah sulit.Diperlukan ketahanan spiritual yang luar
biasa.Ketika kebenaran dianggap tidak waras dan kejahatan dianggap biasa,hidup
orang benar menjadi sangat tidak mudah.Situasi yang tidak mencerminkan
identitas sebagai umat Tuhan memang bisa menimbulkan rangkaian
frustrasi.keadaan inilah yang terbergema dalam nurani Habakuk.Dalam kepekaannya
ia terusik atas kepedulian Tuhan.Habakuk mempertanyakan kepedulian Allah ditengah
situasi yang dialami uamt waktu itu,karena ia sendiri berada ditengah kesulitan
yang terjadi.Ia bisa saja menghindarkan diri dari realitas yang buruk demi
kepentingan diri sendiri.Namun yang ia lakukan justru sebaliknya, ia menjadikan
dirinya sebagai ‘wakil’ atas mereka
yang tertindas dan teraniaya.
Pemerintah Yoyakim disat Habakuk berkarya
memperlihatkan buruknya keadaan Yehuda pada waktu itu (band.2
Raja-raja23:36-4:7).Yoyakim melakukan apa yang jahat dengan memutar kebenaran
menjadi kesalahan melalui hukum yang diselewengkan (Hab.1:4).kebenaran pun
menjadi bagaikan uap ditengah hari.dalam keadaan demikian Habakuk kepada
Allah.Ia meyakini Allah sebagai Allahn yang tidak pernah berkompromi dengan
kejahatan,namun mengapa Allah diam meloihat keburukan umat Tuhan.Secara
internal kondisi Yehuda yang
memprihatinkan menjadi kepedulian Habakuk sebab guncangan terhadap kebenaran
merupakan ancaman terhadap identitas umat Allah,Allah tidak lagi disapa dalam
keramahan sosial tetapi disudutkan melalui pribadi kefasikan.Inilah pergumulan
Habakuk yang tetap berusaha waras sekalipin situasinya tidak waras.
Tanggapan Allah akhirnya diperoleh justru
membuat Habakuk semakin pusing karena yang menjadi alat penghukuman adalah
bangsa Kasdim.Bangsa yang digambarkan bergerak dasyhat dan
menakutkan:1:7.Jawaban yang tidak sesuai dengan pikiran Habakuk sebab jika
Kasdim atau Babel yang menyerang Yehuda, bukankah mereka akan
,menyengsarakan,baik orang fasik maupun orang benar.Jika Kasdim menyerang
Yehuda,mereka tidak akan pilih kasih sebab semuanya akan dihancurkan.Keadaan
inilah yang semakin mencemaskan Habakuk sebagai nabi yang menanti-nantikan
jawaban dari Allah.Jika akhirnya tiba pada kesimpulan sebagai tertera dalam pasal.3:17,kesimpulan
itu melalui sebuah proses pergumulan yang luar biasa.
TELAAH
PERIKOP
Ayat 2-4
: Pada bagian ini kepada kita diperlihatkan seruan Habakuk sebagai nabi
yang tidak bisa berdiam diri melihat keadaan yang buruk.Seruan nabi kepada
Allah sekaligus menunjukkan bahwa kejahatan terjadi karena hukuman Tuhan
diabaikan. Aliran ketidakiadilan telah menjadi sungai kejahatan yang berujung
pada bencana. Kelaliman,kekerasan,perbantahan,pertikaian,ketidakadilan menjadi
peristiwa biasa dalam lingkungan umat.Seluruh kesadaran Habakuk sebagai nabi
Allah mengalami benturan keras oleh kenyataan itu
Ayat 5-11
: Pada bagian ini jawaban Allah kepada Habakuk adalah jawaban yang tidak
sesuai dengan nalar.Bagaimana mungkin Allah memakai bangsa Kasdim yang dikenal
dengan kejahatan mereka:1:6?Seluruh perlengkapan perang yang dimiliki bangsa
Kasdim jelas mewakili kekejian mereka:1:8.Para tawanan yang ditaklukkan bahkan
tidak terhitung:1:9,sehingga menjadi gambaran kokohnya kejahatan mereka. Namun
dari kalimat akhir di 1:15….”demikianlah
mereka bersalah dengan mendewakan kekuatannya” seolah nyala lilin ditengah
kegelapan malam.Dengan pernyataan Allah bahwa mereka akan
dipadamkan.Artinya,ditengah kesulitan yang berlangsung dengan luar biasa,karya
Allah harus bisa dihayati dalam peristiwa yang paling kecil sekalipun.Inilah
yang menimbulkan percaya,inilah yang memunculkan harapan
PERTANYAAN
UNTUK DISKUSI
1.
Sudahkan
kita hadir sebagai pembawa suara pengharapan ditengah ketidakadilan yang
terjadi?Ungkapkanlah hal-hal yang harus dilakukan gereja menyikapi suasana di
luar yang diliputi kejahatan ekonomi,kejhatan politik, kejahatan dalam
keluarga,kejahatan hak asasi manusia.
2.
Sebagai
umat Tuhan,kita perlu memiliki kepekaan menghayati kehadiran Allah di
tengah-tengah situasi sulit melalui peristiwa yang paling kecil sekalipun. Ungkapkanlah
pengalaman saudara.
TUHAN SUMBER SUKACITA DAN KEKUATAN
Bahan Alkitab :
Habakuk 3:17-19
PENGANTAR
Kehidupan ada saatnya pasang dan ada pula masa
surutnya.Kadang usaha kita sukses,tetapi bisa juga gagal total.Di kala
kesuksesan tercapai,kita menimati kondisi fisik dan psikis menggembirakan.Sebaliknya,jika
usaha kita kurang menguntungkan, ketahanan fisik menurun ditambah pula
keputusasaan melanda batin,lalu kehidupan menjadi runyam.Untuk segala sesuatu
ada masanya.
MENDALAMI
PESAN HABAKUK.
1.
Habakuk menubuatkan suatu keadaan akan terjadi
ketika Allah menghukum orang-orang fasik.Menurut nabi,0rang fasik itu tidak
hanya tersebar pada bangsa-bangsa yang tidak menyembah TUHAN atau YHWH,akan
tetapi dapat ditemukan juga pada anggota-anggota persekutuan seiman.
Sesungguhnya,Allah ingin menghukum orang fasik,tetapi karena
mereka itu ada di dalam persekutuan
orang beriman,maka penghukuman itupun menimpa saudara-saudara yang suci
hidupnya di hadapan Allah.Dengan demikian, semua orang merasakan hukuman—baik
orang saleh maupun orang jahat—pada masa penghukuman.Benarlah pepatah :”nila setitik rusak msusu sebelanga”.
2.
Bagaimana
orang-orang saleh menghadapi hari Penghukuman itu?
·
Hidup oleh sukacita Allah,bukan karena
harta benda.
Acapkali orang berpikir,kebahagiaan bisa dinikmati jika orang memiliki
banyak harta benda.Pandangan ini belum
tentu benar,sebab kepuasan manusia bukan saja bersifat lahiriah tapi batiniah
juga.Pada kenyataannya orang kaya juga mengalami stres,bahkan ada yang
mengalami depresi mendalam.Mengapa? Sebab harta kekayaan tidak dapat menyelesaikan
masalah kejiwaan.Kekayaan material bisa saja dapat membuat orang semakin
bermasalah.
Habakuk meemberikan contoh untuk menjelaskan tentang hari penghukuman
atau Yom YHWH.Pada saat itu,harta
benda tidak dapat menyelamatkan pemiliknya dari murka Allah.Dan orang yang
mengandalkan kekayaan akan hancur,tetapi mereka yang percaya kepada Allah akan
diselamatkan.Allah adalah sumber sukacita. Mengapa orang saleh bersukacita
dalam masa kesusahan?Sebab,mereka berharap kepada Allah.Dialah Harta
Terindah,Dialah Sumber Sukacita yang menghidupkan semua orang saleh.Sukacita
bagi orang saleh terletak pada keyakinan iman,bahwa Allah turut bekerja
melepaskan mereka dari penderitaan.
·
Allah
adalah Sumber Kekuatan.
Kekuatan yang dimaksudkan adalah energi,sesuatu yang dapat
mendukung kehidupan.Allah adalah Sumber
Daya Abadi yang taak akan habis terkuras dan luntur dimakan waktu.Menurut
Habakuk,meskipun peristiwa kehidupan silih berganti,dan kesusahan selalu melanda
orang percaya,akan tetapi keyakinan iman kepada Allah akan selalu menjadi
energi yang menghidupkan orang saleh. Kekuatan untuk bertahan hidup di dalam
masa sulit tidak terletak pada harta benda,tetapi ada di dalam tangan kasih
Allah.(band.1 Kor.10:13;Pil.4-13,19)
PERTANYAAN UNTUK DISKUSI
1.
Ceritakanlah
kesusahan atau kemalangan yang pernah menimpa kehidupan pribadi atau keluarga
saudara.
2.
Apakah
penderitaan itu disebabkan penghukuman Allah,ataukah disebabkan ulah kita
sendiri?
3.
Bagaimanakah
saudara menyiasati kesulitan yang melilit?
KESETIAAN TUHAN DALAM JANJINYA
Bahan Alkitab : Mazmur 132:11-18
PENGANTAR
Kitab
Mazmur disebut sebagai doa dan pujian yang diilhamkan Roh.Ditulis secara umum
untuk mengungkapkan perasaan mendalam hati sanubari manusia dalam hubungan
dengan Allah.Mazmur 132 merupakan bagian dari kumpulan nyanyian ziarah.Mazmur
ini termasuk dalakumpulan tersebut karena cirinya sebagai nyanyian arak-arakan
yang sangat mungkin dibawakan secara antyphonis.Pada dasarnya Mazmur 132 adalah
nyanyian tentang Sion terkait tindakan Daud membawa Tabut Perjanjian ke Yerusalem.Mazmur
132 ditulis sebagai seruan permohonan
agar Tuhan mengingat kembali umat-Nya dibawah kepemimpinan dinasti Daud sesuai
dengan janji-Nya kepada Daud
MEMAHAMI
NAS
Ayat 11-13 :
Tuhan mengetahui dalamnya kasih Daud
kepada-Nya.Tuhan berjanji akan membalas kesetiaan Daud yang besar serta
ditetapkan-Nya keturunan Daud sebagai raja sepanjang sejarah Israel,termasuk
Salomo.Kita mempelajari dua hal: 132:14-16 – Tuhan adil dan bijaksana karena Ia
tidak pernah melupakan kasih dan kesetiaan anak-Nya.Kesetiaan pengabdian daud
kepada Tuhan adalah teladan bagi generasi selanjutnya.Tuhan adil dan
bijaksana;Ia tidak pernah melupakan kasih dan kesetiaan anak-Nya yang berseru
kepada-Nya.Suatu kerajaan yang kokoh akan digenapi pada saat kedatangan Yesus
Kristus sebagai Raja.Dialah yang diurapi oleh Allah.Semua musih-Nya akan
ditaklukkan-Nya dan semua umat-Nya beroleh kemenangan. Sambutlah
kedatangan-Nya.
Ayat 17-18
:
Tuhan
telah memilih Sion.Karena pilihan ilahi ini akan ada berkat-berkat rohani
maupun materi bagi Sion dan keturunan Daud.Sementara itu musuh-musuh Israel
akan mendapat malu.Demikianlah Allah mengangkat sederetan keturunan Daud,dan
mencapai puncaknya melalui Yesus Kristus,Terang DuniaDan ini juga merupakan
respon Allah dari apa yang sudah dibuat Daud tentang ketaatannya.
PERTANYAAN
UNTUK DISKUSI
1.
Kemegahan,Keagungan
dan kedasyhatan Tuhan tidak tergambarkan dari kacamata manusia.Dia selalu setia
kepada umat pilihan-Nya.Mengapa terkadang kita sebagai orang percaya masih
cenderung meragukan kesetiaan-Nya.
2.
Renungkanlah
dalam kehidupan saudara setia dan taat dalam tugas dan tanggungjawab selaku
warga gereja?
REFLEKSI
Ketaatan dalam kehidupannya membuat Daud
menjadi orang yang berkenan di hati Allah.Meskipun dia sudah menjadi Raja,dia
tetap menjadi orang yang rendah hati,dan tetap merendah dihadapan Allah.Hatinya
fokus pada Allah,dan Allah menjadi prioritas dalam hidupnya sehingga berkatnya
sampai kepada keturunannya selama-lamanya yang berpuncak pada Mesias.Jika kita
memprioritaskan Allah,dalam kerendahan hati,berkat yang datang pada kitapun
akan terus mengalir sampai anak-anak cucu kita.Allah tidak pernah berdusta.Apapun
yang dijanjikan itu pasti akan ditepati.Untuk itu kita harus belajar
mempercayai janji-janji Allah.Dan untuk mengetahui janji-janji Allah bagi hidup
kita ini,kita harus rajin membaca Kitab Suci dan merenungkannya setiap
saat.Kita harus meyakini dengan pasti bahwa semuanya yang dijanjikan Allah itu
pasti digenapi jika kita memiliki iman,memiliki kasih kepada Allah dan memiliki
kerendahan hati seperti Daud.Dengan demikian kita belajar untuk tidak kuatir
akan apapun dalam kehidupan ini, karena ada Allah yang telah berjanji untuk
kebaikan kita serta menjamin janji-Nya itu akan digenapi.Allah itu setia. Meskipun
Daud mengalami jatuh bangun dalam hidupnya,dan meskipin keturunannya mengalami
jatuh bangun dalam sejarah mereka.Allah tak pernah mengkhianati perjanjian-Nya
yang telah diberikan kepada Daud.Sampai kapanpun nama Daud disebut,dan
janji-jani-nya selalu diingat terutama di dalam penggenapannya di dalam
keturunannya:”Yoshua Hamashiakh”,Yesus
Kristus itu. Kiranya kita makin kokoh dalam iman kita.
KEMENANGAN YANG BERESIKO
Bahan Alkitab : 2 SamuEl 8:1-14
PENGANTAR
Semua orang mengenal Daud.Kita mengenal
dia ketika Tuhan Allah memilih dia. Barangkali banyak orang sampai hari ini
masih bertanya-tanya apa yang Tuhan Allah lihat pada diri Daud?Ketika dia
berhadapan dengan Goliat yang raksasa itu,ternyata Daud menang.Ketika ia
terlibat dalam tarikan cinta erotis bersama Barseba,Tuhan masih memberi
keampunan.Doa minta ampun yang sangat terkenal itu membuat kita kadang-kadang
terheran-heran,sebab Daud diampuni dosa-dosanya.Mazmur 51memberi pada kita
kisah seorang yang minta ampun karena telah melakukan perbuatan seksual yang
hampir menjerumuskan dia dalam jurang dosa yang terampuni.
Untung Tuhan Allah segera mendengar luapan
hati berdosa ketika Daud berkata: ”kasihanilah
aku ya Tuhan menurut kasih setia-Mu,hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu
yang besar”.Bersihkanlah aku dari kesalahan dan tahirkanlah aku dari
dosa-dosaku”.Kita menemukan disini acuan pikiran manusia yang tahu diri dan
segera menghadap Allah untuk mohon belas kasihan. Banyak sekali aspek
pengampunan yang muncul di dalam doa ini.Dan yang sedang kita kejar dalam
mengenal Daud dan kisah hidupnya ialah mengapa justru Allah mempkenkan dia
terus menang bahkan bukan saja ditempat pertempuran yang terjadi,tapi kemanapun
ia pergi.
Penulis kita Samuel yang kembali
memunculkan ide kenangan Daud peroleh dengan begitu jelas.Jika kita renungkana
baik-baik,menurut saudara-saudara mengapa Tuhan memberi kemenangan kepada Daud “kemana saja ia pergi”.Ada apa dibalik
kalimat ini?Apa ukuran kemenangan Daud dilihat dari pengalaman kita selaku
orang-orang biasa?Bukan saja karena Daud taat,tetapi karena Tuhan sendiri yang
berkenan dan ingin membuat dia kokoh dan keturunannya
bertambah-tambah:7:23-26.Janji Tuhan ini berdampak luas dalam karya dan
pekerjaannya. Itulah yang kita temui dalam 2 Samuel 8:1-14.
PEMAHAMAN
DAN PENDALAMAN TEKS.
Ayat 1 :Daud mengalahkan orang Filistin
dengan cara memudarkan dan mengambil
kendali pemerintahan bhaik atas kota-kotanya juga atas seluruh rakyat.
Ayat 2 :Mengalahkan orang Moab dengan cara
menyuruh menyuruh mereka berbaring di tanah.Tali yang digunakan untuk mengukur
itu dengan tujuan mengetahui seberapa banyak orang yang nanti dan sudah mati
dan sebera lagi yang dibiarkan hidup.Selain itu Moab harus membayar upeti
kepada Daud.
Ayat 3-6
: Mengalahkan raja Zoba yaitu Hadadezer bin Rehob serta ditawannya 1.700
pasukan berkuda dan 20.000 orang pasukan berjalan kaki.Bersama dengan ia
menawan 20.000 orang Aram yang datang menolong raja Zoba.Mereka juga diharuskan
membayar upeti kepada Daud.
Ayat 7-8:Segala
milik terutama perisai-perisai emas dari pasukan Hadadezer dibawanya ke
Yerusalem.
Ayat 9-12
: raja dari negeri Hamat yaitu Tou turut mengunjungi Daud untuk mengucapkan
selamat atas kemenangan Daud. Anaknya, Yoram, menghadiahkan kepada Daud
sejumlah hadiah antara lain emas dan perak. Segala pemberian bersama-sama
dengan hasil rampasan dari Aram, Moab,Amon,Amalek dan Falistin diangkut semua
ke Yerusalem.
Ayat 13-14 : mengalahkan 18.000 orang
Edan.Ini bukti bahwa Daud menghampiri seluruh negeri-negeri asing.Puncak dari
semua peperangan ini tidak lain ialah Tuhan memberi kemampuan kepada Daud
kemanapun ia pergi berperang.
PERTANYAAN
UNTUK DISKUSI
1.
Hal-hal
apa dalam diri anda yang membuat anda selalu berhasil atau sukses? Bagaiman
anda mengungkapkan peran Tuhan di dalamnya?
2.
Dalam
hal apa kisah Daud yang pergi berperang dan selalu menang itu mencerminkan
kisah anda dan kisah keluarga anda sendiri?
3.
Apakah
keyakinan anda berubah ketika anda tidak berhasil dalam pekerjaan anda.Jika ya,dalam hal apa?Jika tidak,mengapa?
APLIKASI
Tentu Daud tidak sendiri melakukan
peperangan yang begitu banyak dan besar.Indikasi menunjukkan bahwa ia berdiri
dihadapan Tuhannya dengan penyerahan diri meminta restu untuk apa yang dia
lakukan termasuk berperang sekalipun.Ia berdoa minta Tuhan menunjuk jalan
terbaik kepadanya,dan Tuhan melakukannya.Terbayangkan oleh kita bagaimana dan
cara apa Daud berdoa.Dan kita melihat apa yang Tuhan lakukan terhadap
Daud.Keluarganya diberkati, keturunannya sendiri diberkati,kerajaannya
diberkati:7:27-29.Doa-doanya yang Daud ungkapkan kepada Tuhan dapat juga kita
lakukan.Lihat kondisi kita sendiri saat kita berdoa.Kita tidak mungkin
membeberkan semua hal tentang kita,atau mengatakan betapa baik dan benar
kita,namun betapa baiknya Allah.Mungkin kita tidak memohon pertolongan tetapi
bantuanlah dan jalan keluarlah yang kita peroleh.Ketika kita berkata seperti
Daud:”Engkau telah menjanjikan perkara
yang baik bagi hamba-Mu”,peganglah dan yakinlah.Ketika kita berkata seperti
Daud:”Kiranya sekarang Engkau membuktikan
hambaMu supaya tetap ada dihadapan-Mu untuk selama-lamanya”,lakukanlah itu
dengan sebenar-benarnya.Karena Tuhan kenal siapa kita dan Ia sempurnakan itu.
JANJINYA : MELINDUNGI DAN MENJAGA
Bahan Alkitab : Ulangan 7:12-16
PENGANTAR
Kitab Ulangan diartikan sebagai ungkapan “inilah perkataan-perkataan itu”. “Perkataan-perkataan” dari pidato Musa
sebelum ia meninggal.Secara umum,kitab Ulangan mengisahkan pengulangan akan
janji Allah kepada kepada umat Israel pada waktu mereka berkemah disisi timur
sungai Yordan sebelum memasuki tanah Kanaan.Adapun pengulangan janji Allah yang
diungkapkan tersebut berkaiatan dengan janji atas nenek moyang Israel,daftar
kewajiban selaku umat, berkat dan kutuk serta aturan penyimpanan dan pembacaan
dokumen perjanjian. Semuanya itu mengingatkan agar umat menyadari arti penting
menjadi umat Tuhan.Jadi “perkataan-perkataan” Musa menjadi sangat penting
karena mendorong umat untuk menyerahkan diri kepada Allah agar hidup “berbahagia” dengan segala berkat-Nya
dan menerima akibat jika mengingkari perjanjian tersebut.
Ulangan 7 menjadi bahagian dari kitab
Ulangan yang merupakan kitab kelima dan terakhir dari kumpulan kitab Taurat
yang disusun oleh Musa.Secara garis besar Ulangan 7 dibagi menjadi dua bagian:
·
Pertama,Ulangan 7:1-11 menceritakan bagaimana
sikap terhadap penduduk tanah Kanaan,
·
Kedua,Ulangan 7:12-26
menceritakan tentang janji berkat Allah kepada umat Israel.
Ada empat
hal yang menjadi penekanan dalam Ulangan 7,yaitu:
·
Kekuasaan Allah.
Kekuasaan
Allah pada otoritas janji yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang Israel.Allah
memiliki kuasa untuk melaksanakan janji-janji-Nya
·
Kesetiaan Allah.
Kesetiaan
Allah menjadi dasar bahwa Allah dapat diandalkan dalam setiap aspek
kehidupan.Kesetiaan dalam menyertai dan membawa umat menuju tempat terbaik
yaitu tanah perjanjian membuat umat tidak takut dan gelisah,karena Allah selalu
menjaga dan melindungi.
·
Kasih Allah.
Kasih-Nya
menjadi dasar untuk memulai dan mengenapi semua janji-janji Tuhan.Oleh karena
itu harapan utama dari umat adalah umat
harus mengasihi Allah.Tanpa kasih,hubungan dengan Allah tidak mungkin terwujud.
·
Penyerahan diri umat kepada Allah.
Akhirnya
bagaimana umat menyerahkan diri seluruhnya pada otoritas kehendak
Allaj,kehendak nAllah dalam setiap segi kehidupan seperti diatur dalam
perintah-perintah di dalam perjanjian.
PENJELASAN
NAS
Ayat 12
:
Tuhan ingat dan menyatakan kembali
janji-janji-Nya kepada umat Israel sebagaimana yang Tuhan nyatakan kepada nenek
moyang mereka.Namun ditekankan adanya relasi timbal balik dari umat…”karena kamu mendengarkan…” maka
pengenapan janji Tuhan itu akan nyata.Ada syarat timbal balik dalam menerima
berkat Tuhan.Jika umat mendengarkan dan melakukan kehendak Tuhan,maka berkat
itu akan diberikan.Jika umat menolak melakukan kehendak-Nya,maka berkat itu
tidak diperoleh.
Ayat 13-15
Janji berkat yang akan diberikan Tuhan
kepada umat Israel,yaitu:
·
Mengasihi
engkau,
·
Memberkati
engkau,
·
Membuat
engkau banyak,
·
Memberkati
buah kandunganmu,
·
Memberkati
hasil bumimu :gandum,anggur,minyak.
·
Memberkati
ternak,
·
Tidak
ada kemandulan manusia dan hewan
·
Tidak
ada penyakit.
Semuanya itu akan diberikan dengan
konsekuensi jika umat setia dan taat kepada Tuhan.Semua berkat tersebut menjadi
wujud
penjagaan dan perlindungan Tuhan dalam memasuki dan menempati tanah
perjanjian.Tuhan ingin umat-Nya damai dan tenteram taanpa takut dan gelisah.Tuhan
ingin umat-Nya berada dalam kenyamanan hidup di tempat yang baru
Ayat
16 “.
Allah memberi jaminan bahwa selama mereka
setia kepada-Nya dan mematuhi perjanjian anugerah yang telah disepakati
itu,maka Allah juga akan memegang perjanjian dan kasih setia-Nya.Satu perkara
harus dicegah,yaitu: tidak ada ilah lain kecuali Allah sendiri.Jadi,janji dan
berkat Tuhan itu jelas.janji-janji dan berkat-berkat Allah hanya tersedia bagi
umat-Nya Israel yang setia,-percaya dan taat.Jikalau umat Israel tidak mampu
menjalankan kesetiaan dan ketaatan,akan membelenggu dan menjerat mereka
sendiri.Segala berkat akan diambil dari kereka.
PERTANYAAN
UNTUK DISKUSI.
1.
Banyak
pengalaman hidup yang dilalui: suka duka,keberhasilan kegagalan dan
sebahgainya.Coba ungkapkan kenyataan saat kita menghadapi pengalaman tersebut.
2.
Apa
yang membuat kita merasa ragu dan takut dalam menghadapi kehidupan ini?
3.
Bagaimana
cara kita meyakini bahwa Tuhan melindungi dan menjaga kita?.
BERHATI-HATILAH DENGAN HATIMU
Bahan Alkitab : Pengkhotbah 9:13-18
PENGANTAR
Kitab Pengkhotbah dalam PL tergolong dalam
kitab-kitab hikmat.Dan hikmat diperoleh dari dua sumber utama,yaitum”pengalaman
dan pemikiran”.Setiap orang walaupun tidak berpendidikan dapat memperoleh hikmat dari pengalaman hidup sehari-hari
dan hikmat itu sering diungkapkan dalam bentuk peribahasa atau perumpamaan.
Jenis hikmat
kedua memang lebih teoritis yang
diperoleh melalui pemikiran. Berdasarkan pelajaran di sekolah atau tuturan guru
atau hasil penelitian para ahli dalam bidang tertentu.Hikmat yang teoritis itu dapat kita temukan dalam wejangan hikmat
seperti Amsal,masalah penderitaan semisal Ayub dan renungan tentang makna hidup
manusia seperti Pengkhotbah.
Dalam Pengkhotbah 1:1-3,pengkhotbah
merenungkan tujuan hidup manusia yang fana bahwa segala sesuatu adalah
sia-sia.Untuk apa hidup ini,tidak ada gunanya. Namun dia tidak berputusasa dan
berusaha tetap memahami suatu patokan hidup yang berarti.Dia membulatkan
hatinya untuk memeriksa dan menyelidiki dengan hikmat segala yang terjadi dibawah
langit seperti memiliki pekerjan, kesenangan, kemakmuran,kehormatan dan juga
hikmat itu sendiri.Pengkhotbah menyimpulkan bahwa semuanya itu tidak memuaskan
hati manusia.tetapi dia tetap percaya kepada Allah dan yakin bahwa rencana
Allah akan dilaksanakan pada waktunya.
Pengkhotbah senantiasa melihat hidup ini
apa adanya agar ia tidak frustrasi, putus harap dan kecewa.karena memang
kenyataan seringkali tidak sesuai dengan harapan,bahkan tampak jelas ada yang
kontraditif dalam hidup ini..”ada orang-orang benar,yang menerima ganjaran yang
layak untuk perbuatan orang fasik,dan ada orang-orang fasik yang menerima
pahala yang ;ayak untuk perbuatan orang benar..”
Banyak juga orang yang memandang orang lain
dan hidup ini sepesimis Pengkhotbah,melainkana memandang orang lain dan
kehidupan ini baik adanya. Akan tetapi,betapa kagetnya mereka jika yang
dipandang baik itu melakukan sesuatu yang buruk padanya dan kehidupan yang
dipandang tidak sesuai fakta.
PEMAHAMAN
PERIKOP
Dalam pasal 9:13-16,Pengkhotbah kembali
mengungkapkan ironi kehidupan.Ayat 14-15 dikisahkan bahwa ada
sebuah kota kecil yang dikepung dengan peralatan militer.Di kota itu ada orang
miskin dan rendah yang dibanding dengan raja yang besar,namun berhikmat.Dengan
siasat yang cukup jitu,si orang miskin yanng berhikmat itu telah berjasa
menyelamatkan sebuah kota itu dari pengepungan dan penghancuran oleh seorang
raja besar dengan peralatan militernya.Biasanya yang besar dan kuat menang
terhadap yang kecil dan lemah,tetapi disini tidak demikian halnya.Namun setelah
keadaan menjadi aman karena bahaya sudah lewat, tidak ada orang yang mengingat
si miskin daan dia dilupakan begitu saja.Seolah-olah jasa-jasanya tak
bermakna,Jangankan diberi penghargaan,diingat saja pun tidak.Sungguh
malang.Nampakanya adalah hal yang biasa
dalamm kehidupan kalau manusia itu mudah melupakan,suka pandang bulu dan tidak
tahu berterima kasih.
Karenanya bersikap realistis jauh lebih
baik agar orang tidak kecewa terhadap kehidupan yang demikian.Itulah yang
tergambar dalam ayat 17-18,Pengkhotbah
mengatahan bahwa pada satu sisi memang betul kalau hikmat itu bermanfaat jika
direnungkan dengan sungguh-sungguh.Jauh lebih baik dari teriakan keras dan
berwibawa daripada penguasa.Namun walaupun demikian,pada ayat 18,Pengkhotah tidak
hanya memperlihatkan keunggulan dari hikmat,”Hikmat lebih baik dari alat-alat perang,tetapi satu orang yang keliru
dapat merusakkan banyak hal yang baik”,tetapi juga keterbatasan dari hikmat
itu sendiri.Meskipun hikmat pada satu pihak lebih baik dari alat-alat
perang,namun satu orang yang keliru dapat merusak banyak hal yang baik.Dengan
kata lain,orang boleh berbuat baik sepanjang hidupnya,orang boleh
berhikmat,banyak berjasa sepanjang hidupnya,,akan tetapi sekali saja dia
melakukan kekeliruan,keteledoran atau kesalahan,maka semua yang baik,semua jasa
yang sudah ditorehkannya akan rusak dan hancur.
PERTANYAAN
UNTUK DISKUSI
1.
Apakah
ada Presbyter Jemaat kita yang adalah orang miskin?
2.
Apakah
Gereja lebih sering mendengarkan orang-orang yang lebih menguntung gereja?
3.
Apakah
akibat yang diterima oleh Gereja karena lebih sering bersikap lebih baik dan
santun kepada orang-orang yang menguntungkan gereja?
4.
Mengapa
manusia sering,mudah dan sengaja melupakan kebaikan orang lain?
5.
Apa
sesungguhnya motif mereka yang suka menilai negatif orang lain,padahal
kekeliruannya masih bisa dimaklumi?
6.
Bagaimana
caraanya agar kita tidak terburu-buru memberikan penilaian negatif kepada orang
lain yang melakukan sebuah kekeliruan?
APLIKASI
ATAU PENERAPAN
Ada beberapa pelajaran penting yang dapat kita
peroleh dari perikope ini,antara lain:
·
Pengkhotbah
mengatakan bahwa hikmat lebih baik daripada kekuatan dan keperkasaan:9:16.Karena
yang berhikmat adalah orang miskin,maka ia tidak mendapat perhatian dari
masyarakat.Manusia sering memandang rendah orang lain dari penampilannya.Disini
sepertinya ada kritik bagi kita bukankah ukuran yang demikian yang biasa kita
pakai dalam mendengarkan orang lain. Kalau ada seseorang yang mengungkapkan
pendapat,orang cenderung untuk tidak menganalisa pendapatnya tetapi
mempertanyakan”siapa sih orang itu”? Dikiranya
siapa dia?”.Di dalam persekutuan gereja tepatnya GMIT Marturia dapat
dipertanyakan apakah orang miskin didengarkan?Memang orang miskin diperhatikan
,diberi diakonia,tetapi apakah didengarkan?Apakah mereka juga dihadirkan dalam
rapat-rapat gereja?
·
Manusia
cenderung untuk melupakan kebaikan dan pertolongan orang lain, apabila dia
sudah keluar dari lilitan masalah yang dihadapi,atau ketika dia sudah mendapat
apa yang diharapkannya?
·
Manusia
cenderung juga untuk menilai atau memperbandingkan dan mempertandingkan dan
menyimpulkan sebuah perbuatan keliru jauh lebih berat nilainya dengan begitu banyak perbuatan
baik.Sehingga perbuatan keliru itu yang belum tentu fatal dijadikan kacamata
untuk menilai seseorang.
MENJADI ORANG YANG DIPERCAYA
Bahan Alkitab : Efesus 4:25-32
PENGANTAR
Menjadi orang Kristen berarti kita
mengenal Tuhan Yesus Kristus yang kita imani. Mengenal Tuhan berarti pula kita
hidup di dalam Dia dan melakukan kehendak-Nya. Inilah kehidupan orang percaya
yang sudah ditebus dan kehidupan sebagai manusia baru.Selanjut kehidupan orang
Kristen adalah menunjukkan cara nyata sebagai orang tebusan Allah,yang oleh
Paulus disebut sebagai manusia baru.Jika hidup sebagai manusia baru maka
kehidupan sebagai manusia lama harus ditanggalkan dan ditinggalkan,di buang
dari kehidupan,karena manusia lama bertentangan dengan manusia baru.Dalam
tulisannya,Paulus memberikan nasehat praktis untuk mereka yang hidup sebagai
manausia haru.
PENJELASAN
NAS.
Ayat 25 :
Paulus memulai bagian ini dengan
menulis,”Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang
lain,karena kita adalah sesama anggota”. Kehidupan sebagai manusia baru harus
dimulai dengan pengertian bahwa ia ada untuk membangun kehidupan dalam
ketulusan dan kejujuran.Ia harus menyatakan kehidupan dan melakukan apa yang
baik dan benar,maka tepatlah jika pertama-tama yang dilakukan tidak berdusta
kepada orang lain,tetapi berkata benar.Dusta, kebohongan dan ketidakbenaran
mengakibatkan kekacauan.Apapun akan kacau jadinya jika dibangun diatas dasar
dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain.Dari kebenaranlah terciptakan
kebaikan dan kedamaian.
Ayat 26
Dalam relasi dengan orang lain,bisa saja
terjadi kemarahan.Tetapi harus pula diingat bahwa kemarahan dengan mengumbar
emosi itu berbeda.Ada yang disebut dengan kemarahan yang benar.Artinya,marah
karena kepedulian untuk memperbaiki yang tidak baik.Marah karena menentang
keburukan,ketidakbaikan,ketidakadilan dan jenis kejahatan lainnya serta semua
hal yang berdampak buruk bagi manusia dann sekitarnya.tetapi sebaliknya
mengumbat emosi yang berlebihan dan tidak terkendali hanya karena
tersinggung,tidak menerima keadaan dan situasi atau kondisi yang tidak sesuai
dan tidak memenuhi keinginan.Paulus katakan:”Apabila kamu menjadi menjadi marah,janganlah kamu berbuat dosa..”.Jangan
kemarahan kita justru berdampak sangat buruk:terjadi perselisihan, perseteruan,
permusuhan, percekcokan dan perkelahian.Jika hidup kita begini maka kita masih
hidup dalam dosa,hidup manusia lama.
Ayat 27-31
Jika kita membiarkan diri kita melakukan
hal-hal yang jahat,maka sesungguhnya kita memberi kesempatan kepada iblis untuk
menguasai kita.Jangan memberi peluang kepada iblis untuk menguasai hati dan
pikiran kita sehingga ia berkesempatan untuk mengintervensi tindakan-tindakan
kita.Kita akan melakukan apa yang ia katakan untuk kita lakukan.Dalam
penjelasan kehidupan sebagai manusia baru,Paulus mengingatkan secara tegas,..”jangan beri kesempatan kepada iblis”.Jangan
coba-coba.Jangan menguji kekuatan iman dengan bernegosiasi terhadap
kejahatan.Sedikit saja kita beri peluang kepada iblis,maka kita akan jatuh. Benar-benar
tidak memberi kesempatan kepada iblis untuk mengobok-obok hati kita dan pikiran
kita.
Bagian nas ini mengingatkan :
·
Jangan
mencuri.
Yang
harus dilakukan adalah hidup jujur.Bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang
baik.dengan demikian ia akan diberkati dan ia akan diberikan kesempatan untuk
menjadi berkat bagi orang lain.Hal ini menunjuk kepada kehidupan yang berguna
untuk berbagi dengan sesama.
·
Jangan
ada perkataan kotor keluar dari mulut.
Perkataan
kotor berarti perkataan yang tidak baik.Perkataan yang tidak baik adalah
penghujatan terhadap Allah,dampaknya adalah mengacaukan kehidupan.Setiap
perkataan yang lahir dari manusia baru haruslah perkataan yang baik,yang
positif, memuliakan Allah,membangun kehidupan dan mereka yang mendengar akan
beroleh kasih karunia.Mereka merasakan kedamaian, hidup damai dan sukacita.
·
Perkataan
dan perbuatan jahat yang kita lakukan akan mendukakan Roh Kudus.Perbuatan yang
jahat hanya akan menunjukkan betapa kita adalah orang-orang yang tidak tahu
bersyukur,padahal kehidupan kita sedemikian dipenuhi dengan kebaikan Tuhan.
·
Yang
harus dibuang oleh orang percaya yang hidup sebagai manusia baru adalah semua
bentuk kesia-siaan hidup: kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan
fitnah serta segala jenis kejahatan.
Ayat 32 :
Bagiana nas ini menjadi suartu kesimpulan dari
Paulus,setelah ia menjelaskan secara detail apa yang harus ia lakukan dan apa
yang tidak boleh ia lakukan.Apa yang menyukakan hati Tuhan apa yang mendukakan
Roh Kudus Allah.Simpulan Paulus,orang Kristen itu harus baik hati.Semua yang
dilakukan berangkat dari hati yang tulus dan penuh kasih.Orang Kristen itu
harus ramah,penuh kasih dan pengampunan.hanya mereka yang mengenal Kristus dan
hidup di dalam Dia saja dapat hidup sebagai manusia baru,dan selalu berbuat
baik tanpa menyerah.
PERTANYAAN
UNTUK DISKUSI
1.
Apa
arti manusia baru bagi saudara?
2.
Apa
kendala yang sering saudara temukan dalam kehidupan saudara yang membuat
saudara menjadi orang yang masih menunjukkan kehidupan sebagai manusia lama?
3.
Apa
yang seharusnya saudara lakukan supaya dapat hidup dalamm ketaatan sebagai
manusia baru?
MULIAKAN TUHAN DENGAN TULUS.
Bahan Alkitab : Mazmur 96:1-13
PENGANTAR
Kata “Mazmur”
berasal dari bahasa Ibrani “Mizmor”,yang
artinya “nyanyian yang diiringi dengan
alat musik”.Dalam PL bahasa Ibrani,”Kitab
Mazmur” disebut “Tehillim”, yang
artinya “Puji-pujian”.Kitab Mazmur
sebagai Kitab puji-pujian untuk ibadah Israel yang isinya menyaksikan kebesaran
Tuhan dan kemahakuasaan-Nya.bahkan sebagaian besar berisi kebenaran firman
Tuhaan bagi kehidupan Israel.Karena itu, oleh gereja di zaman modern,Kitab
Mazmur juga dijadikan dasar untuk pemberitaan firman Tuhan dan perenungan
tentang perbuatan-perbuatan Allah yang besar dan ajaib bagi umat-Nya disegala
abad.
Hari ini,kita menerima kesaksian Mazmur
96:1-13.Mazmur ini tidak menyebut nama penulisnya.Mungkin secara
historis,Mazmur ini umumnya sudah terlalu tua sehingga tidak dikenal lagi siapa
penulisnya atau anonim.Tetapi Mazmur ini kesaksian dianggap sebagai penting,karena
isinya tentang :keselamatan,kebesaran dan kemuliaan Allah.
Mazmur ini digunakan dalam ibadah Israel
untuk menghormati Allah yang dinubuatkan akan datang sebagai Hakim atas
kehidupan umat manusia yang tidak tulus kepada-Nya.Mazmur 96:1-13 ini,sifatnya
kesaksian tentang kebesaran Allah yang tidak sama dengan para ilah
bangsa-bangsa di sekitar Israel.Semua hanya patung yang tidak punya mata untuk
melihat dan berbuat apa-apa seperti yang dipikirkan bangsa itu.Tetapi Tuhan
Israel adalah hidup,tidak bisa diperlakukan secara tidak adil dan tidak
terhormat oleh siapapun akibatnya bisa fatal.
PENJELASAN
NAS
Mazmur 96:1-13 ini terdiri atas dua
rumpun,dan masing-masing dengan pokok kesaksian tersendiri.Namun,keduanya
terikat pada satu tema,yaitu ;’KEMULIAAN TUHAN”.
·
Rumpun
pertama : 1-6
Mengungkapkan
bahwa Tuhan bertakhta di atas puji-pujian umat-Nya. Pemazmur mengatakan:”Nyanyikanlah nyanyian baru” bagi
Tuhan:96:1 dan “Pujilah Tuhan:96:2.Pada:96:3,pemazmur
mengajak semua orang untuk menceritakan kemuliaan Tuhan dalam perbuatan-Nya
yang ajaib,dasyhat dan agung.Tuhan beda dari ilah yang tidak bisa apa-apa.
·
Rumpun
kedua : 96:7-13.
Pemazmur
mengajak umat untuk menghormati Tuhan sesuai kemuliaan-Nya. Dalam ibadah kepada
Tuhan,gemetarlah karena kekudusan-Nya yang dasyhat. Pemazmur menyinggung persembahan
dalam ibadah bagi hormat dan kemuliaan Tuhan.menurut aturan Taurat,bila
mempersembahkan domba sembelihan harus tidak cacat,bila mempersembahkan sembako
harus yang terbaik,dan bila bermazmur harus dengan segenap hati,mempersembahkan
puji-pujian harus memberitakan Tuhan sebagai Raja dan Juruselamat.
Artinya,memuliakan
Tuhan harus dengan hati yang tulus dan penuh sukacita Bukan semaunya atau
seenaknya atau dengan terpaksa.Sebagai
contoh misalnya,Tuhan sudah melepaskan kita dari penderitaan atau kesusahan,
maka syukur kita nyatakan dengan tetap percaya dan setia beribadah.Jika kita
malas beribadah,kita tidak menghormati dan tidak memuliakan Tuhan.Tuhan yang
sudah memberkati kita dengan limpah dan sukses,bawalah persembahan yang sesuai
dengan kelimpahan berkat itu.Tuhan sangat sedih bila merasa berat dan mengerutu
ketika memuliakan Tuhan dengan memberi persembahan.Dompet, pada umumnya
terdiri dari tiga bagian,maka kita atur isinya sebagai berikut:
·
Bagian
pertama (di depan),berisi uang seribuan buat kolekte
·
Bagian
kedua(di tengah)berisi uang lima ribuan.
·
Bagian
ketiga(paling belakang,pakai retsleting)berisi
uang lima puluh ribuan dan seratusan ribu,buat ke mall.
Kasihan,Tuhan sumber hidup dan sumber
berkat kebagian nilai yang kecil.Ini tidak tulus, ini bulus,tidak sesungguhnya
memuliakan Dia dengan persembahan,dan tidak adil.Karena sikap kita itu,maka
Tuhan akan datang dan mengadili kita yang tidak tulus dan tidak adil kepad
Tuhan.Tuhan berhak bertindak demikian untuk mengganjar sikap yang tidak pantas
terhadap Tuhan itu
Pada akhirnya,Maz.96:1-13 ini mempunyai dua
sisi berita:
·
Bersifat
pengajaran bagi umat Tuhan,dan
·
Sambutan
bagi kedatangan Tuhan dengan sikap hidup yang kudus.
PERTANYAAN
UNTUK DISKUSI
Marilah kita bersama masuk dalam percakapan
kritis melalui diskusi dengan berpedoman denhgan pertanyaan pengarah sebagai
berikut:
1.
Saudara
selalu membawa persembahan dalam ibadah,baik ibadah Minggu maupun ibadah di
kelompok kategorial serta ibadah Keluarga di Rayon . Cobalah jelaskan bagaimana
seharusnya kita memuliakan Tuhan dengan persembahan?
2.
Menurut
pendapat saudara,apakah sebenarnya yang menyebabkan sikap ketidak-tulusan umat
kepada Tuhan?
3.
Apa
yang harus kita benahi dalam hidup beriman yang btulus dan adil?
KESAKSIAN SAUDARA SEIMAN YANG
MEMBERKATI
Bahan Alkitab : Ibrani 11:32-34
Penulis surat Ibrani dengan mahir
menggunakan bahan Perjanjian Lama dengan menyebut para tokoh iman,misalnya
Habel, Nuh, Abraham, Isak, Yakob, Yusuf, Musa, Rahab,
Gideon,Barak,Simson,Yefta,Daud,Samuel dan para nabi.Kesaksian hidup beriman
mereka di masa lampau menjadi contoh bagi umat sampai hari ini.Para tokoh
Alkitab itu menjalani hidup beriman mereka dengan penyerahan diri meskipun
sering jatuh dalam kelemahan.
Kesalahan itu manusiawi tetapi bukan untuk
dilakukan pembiaran yang tidak bertanggungjawab.Allah menggunakan pribadi-pribadi
ini dan berbicara dengan mereka perihal kehendak-Nya bagi manusia.Kita
diingatkan bahwa kesaksian iman saudara-saudara kita yang mengasihi Tuhan Yesus
dapat menjadi berkat untuk meneguhkan iman dan memperkaya wawasan iman kita
tentang kuasa Allah dan pertolongan-Nya yang ajaib bagi setiap orang yang
berseru dalam nama Yesus.
PENDALAMAN
NAS
Kesukaran yang dihadapi banyak orang
Kristen bahwa mereka sering melihat masalah dengaan kacamata pembesar
kekuatiran dan ketakutan.Cara seperti ini tidak menghasilkan solusi memuaskan.Kita bisa berhadapan dengan masalah
baru yang tak kalah peliknya.Tanpa hikmat Tuhan,kita bisa terbelenggu dalam
pelbagai masalah yang tak mudah dipercahkan.Jika tak kuat menghadapi,orang bisa
frustrasi dan gelap mata.Mereka bisa melakukan tindakan kriminalitas dan jadi penyembah
berhala yang memuja uang,seks bebas,alkohol dan jabatan.Alkitab memuat kisah
para tokoh Alkitab yang dalam kondisi tertentu,Tuhan berbicara dan menyatakan
kehendak-Nya.Persoalan mereka sendiri dijawab Allah sampai akhirnya mereka
dipakai Tuhan sebagai alat penyelamatan.
Beberapa tokoh iman patut ditiru
perilakunya.Misalnya Gideon dengan pasukan 300 orang,mengalahkan orang Midian
dan orang Amalek yang jumlahnya seperti belalang banyaknya:Hak.7:7-12.Bukan
20.000 0rang,bukan pula 10.000 ortang,tetapi 300 orang yang dikehendaki Allah
supaya bangsa Israel bersyukur kepada-Nya.Tidak hanya Gideon,ada juga
Barak,Simson,Yefta,Daud,Samuel dan para nabi yang melakukan perintah Tuhan
dengan iman teguh.Mereka melakukan perkara besar dan ajaib sebab hidup dalam
ketaatan mutlak kepada Allah.Mereka senantiasa berkomunikasi dan membaharui
persekutuan dengan Allah tiap-tiap hari.
Kita sepakat bahwa tidak ada seorangpun
yang hidup tanpa masalah.Para tokoh Alkitab seperti Samuel:1Sam.3:7-18,dan Daud
:2 Sam.12:11-14 diperhadapkan dengan masalah.Ternyata mereka peka terhadap
kehendak Tuhan dan taat melakukan apa yang Tuhan minta.kerendahan hati dan
penundukan diri pada otoritas Ilahi menjadikan mereka layak diposisikan sebagai
panutan bagi semua orang percaya agar tidak hidup dalam kefasikan.
Coba perhatikan saudara seiman dalam hidup
persekutuan.Saya percaya dalam persekutuan ini terdapat orang-orang yang
mengasihi Tuhan Yesus.Kisah mereka sama menariknya dengan pertobatan Daud dan
ketaatan Samuel.Kita selalu dapat mengucap syukur jika setiap orang dapat
mengalami berkat dalam kehidupan rohaninya.Pertolongan Tuhan bukan sebuah
kebetulan biasa.Kita perlu mengimani bahwa kuasa Tuhan Yesus itu benar-benar
terjadi dan memberkati orang-orang yang kita kasih;memberkati keluargta
kita;memberkati gereja kita dan memberkati negara dan bangsa kita.
PERTANYAAN
UNTUK DISKUSI
1.
Ceritakan
kisah iman saudara yang menurut saudara bersesuaian dengan pengalaman para
tokoh dalam Alkitab.Sunggukah kisah iman itu membarui dan memperdalam kasih
saudara kepada Tuhan Yesus?
2.
Bagaimana
saudara dapat membantu anggota jemaat yang tak dapat bersaksi tentang kebaikan
Tuhan setiap hari?Apakah benar bahwa kesaksian iman itu harus diceritakan untuk
soal-soal yang besar seperti sembuh dari sakit kanker atau selamat dari
kecelakaan maut?Bagaimana seharusnya?
JEMAAT DITENGAH MASYARAKAT
Bahan Alkitab : Roma 13:1-7
PENGANTAR
Nasehat Paulus di dalam surat Roma 13:1-7
ini,menekankan bahwa jemaat di Roma ini berada ditengah masyarakat dan berada
dibawah pemerintahan dan militer Romawi.Paulus memulai tulisannya di pasal 13
ini dengan mengatakan tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah,termasuk
dirinya.Kemudian Paulus juga mengatakan bahwa pemerintah adalah hamba
Allah.Alkitab Edisi Study mengatakan LMenaati pemerintah berarti membayar
pajak untuk mendukung pemerintah dan militer Romawi.Hal ini sulit bagi pengikut
Kristus karena mereka menganggap pajak-pajak itu sebagai penopang para kaiser
yang tidak percaya kepada Allah dan bahkan menyatakann diri sebagai ilah)
Lebih dalam
lagi,Paulus mengatakan bahwa barangsiapa melawan pemerintah,ia melawan
ketetapan Allah.Pokok-pokok pikiran ini kiranya dapat menuntun kita bersama
ketika gereja berada ditengah masyarakat.
PERENUNGAN
DAN CATATAN.
Dalam kehidupan bermasyarakat,kita
menghormati orang-orang yang ditempatkan Allah di dalam pemerintahan ini.Kita
juga punya kewajiban-kewajiban sebagai warga negara yang harus ditaati.Kalau
pelayanan pemerintah itu buruk bukan berarti kita tidak usah menaatinya
Dapatlah dibayangkan,seorang Paulus tetap
menempatkan dirinya sebagai seorang yang taat kepada pemerintah dan yang takut akan
Tuhan.Bukankah ia juga berhadapan dengan pemerintah Romawi yang mencurigai dan
mengancam dirinya?Di salah satu buku tafsiran,kata ”pemerintah” lebih cocok kalau digunakan “penguasa”, Karena pemerintah itu luas dan abstrak tetapi penguasa
adalah jajaran orang yang berwenang.Mereka,dikatakan “berada diatas kita” dan
karena itu kita harus “takluk” kepada mereka.
Catatan
1:
Paulus mengatakan bahwa tidak ada pemerintah
yang tidak berasal dari Allah.Artinya,kita harus takluk kepada penguasa karena
ia hamba Allah.Ketika kita berhadapan dengan penguasa,secara tidak langsung
kita berhadapan dengan Allah.Para penguasa seyogianya menyadari bahwa mereka
harus melaksanakan kehendak Allah.
Sebagai penguasa,yaitu para penguasa
Romawi mulai dari kaiser sampai aparat
pemerintahan di propinsi dan kotapraja,sekalipun mereka menyembah dewa dan
kadang-kadang merugikan orang Kristen,mereka harus dianggap sebagai pemerintah
yang ditetapkan oleh Allah.
Catatan
2 :
Dikatakan oleh Paulus,barangsiapa melawan
pemerintah,ia melawan ketetapan Allah.Orang demikian mendatangkan hukuman atas
dirinya.Hukuman siapa?Tentu dari penguasa tetapi yang lebih parah hukuman itu
juga dari Allah.
Paulus meletakkan satu patokan sikap
orang-orang Kristen terhadap pemerintah. Gereja harus menyesuaikan diri dengan
lembaga-lembaga yang ada dilingkungannya. Gereja harus mengikuti aaturan-aturan
yang ada,melaksanakan kewajiban yang menjadi tanggungjawabnya.tetapi gereja
juga harus berani menyatakan sikapnya dengan tegas namun santun.
Catatan 3 :
Gereja
tidak boleh melepaskan dirinya dari pergumulan bangsa Indonesia. Gereja harus
mengajak umatnya untuk membawa negara Indonesia menuju masa depan yang semakin
penuh tantangan.Gereja turut membentuk kader-kader yang akan duduk di
pemerintahan sehingga mereka tidak menjadikan ndirinya “penguasa” tetapi abdi masyarakat yang melayani dengan hati.Seorang
pemimpin Kristen adalah bukan penguasa yang memerintah,melainkan seorang’hamba yang memimpin’,karena itu
seorang pejabat Kristen adalah abdi yang takut akan Tuhan.
Catatan
perenungan: Prof,Dr.Sularso Sopater dalam tulisannya yang berjudul:”Upaya
Bertheologi Dalam Konteks Pancasila: mengatakan :Bertheologi bukanlah monopoli
dari para theolog dan civitas akademika Sekolah-sekolah Theologia saja,seperti
yang diduga oleh kebanyakan orang.Dr.Eka Darmaputra menyebut secara sederhana
bahwa “theologi adalah upaya untuk merumuskan penghayatan iman Kristiani
dalam konteks ruang dan waktu yang tertentu”.(Konteks Bertheologi di Indonesia,
Jakarta: BPK Gunung Mulia,1988,hal.9) oleh
sebab itu peran para penghayat iman Kristiani sangat penting,sebagai
subyek-subyek yang menghayatinya dalam ruang dan dunia secara menyeluruh.Justru
disanalah,segenap warga gereja, sebagai gereja yang btersebar dalam masyarakat,menjalankan
fungsi bertheologinya, yaitu merumuskan penghayatan imannya,yang memandu
tindak-tanduknya dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.
PERNYATAAN
DAN PERTANYAAN UNTUK DISKUSI
1.
Kita
bersyukur bahwa ada orang-orang Kristen yang terlibat dalam kebijakan-kebijakan
pemerintah.Menjadi garam dan terang di dunia,itu sudah sering kita dengan.Dan
tentunya,haruslah demikian.Menjadi kepanjangan tangan Tuhan dan sekaligus
sebagai pewarta tentang Kerajaan Allah.Itu bukanlah hal sepele.Apa yang ingin
saudara sampaikan kepada sahabat-sahabat kita yang bekerja di dalam
pemerintahan ini?
2.
Jika
kita mengikuti pembacaan ini,maka Paulus tidak mengajak orang Kristen disana
untuk membenci pemerintah Romawi.Ia tidak menggiring orang-orang Kristen untuk
memusuhi mereka.Diskusikanlah hal-hal apa yang pernah mengecewakan atau
menggembirakan saudara ketika berhubungan dengan pemerintah Indonesia berkaitan
dengan urusan saudara.
3.
Diskusikanlah
maksud dari perkataan ini,”pemerintah adalah hamba Allah untuk
kebaikanmu”:13:4a.
BERBEDA DENGAN DUNIA
Bahan Alkitab : Lukas 6:27-36
Mengikut Yesus karena mendambakan
kehidupan yang nikmat adalah salah kaprah.Membayangkan hidup bersama Yesus
adalah hidup tanpa beban dan tuntutan, selalu
memberikan ketenangan ketika kita gelisah,menguatkan ketika kita
lemah,menyediakan tempat di sorga satu sat nanti tidak sama dengan ajaran
Yesus. Keyakinan atau asumsi yang demikian tidak ditemukan dalam ajaran Yesus.
Dibalik keselamatan dan tebusan ,ajaran
Yesus penuh dengan tuntutan, yang sulit dilaksanakan.Orang Kristen ditantang
untuk mengasihi musuhnya,berbuat baik kepada orang yang membenci.Minta berkat
untuk orang yang mengutuk,berdoa bagi orang yang mencaci maki.Sebuh kondisi
yang jauh dari kenikmatan,tetapi riskan dan penuh tantangan.Jangan mengikut
Yesus sebelum kita siap dengan banyak sekali beban dan hal-hal yang tidak
menyenangkan.
PEMAHAMAN
TEKS.
Konteks teks ini,ialah Yesus telah
memanggil murid-murid-Nya:Luk.6:12-16. Mereka akan menjadi duta Kristus di
dunia,membawa khabar baik di dunia.Kepada murid-murid-Nya,inilah yang Yesus
ajarkan:Bagaimanakah seharusnya menjadi pengikut Yesus yang menjalankan misi
Yesus di dalam dunia.Bagaimanakah seharusnya kualitas pengikut Yesus,atau
bagaimanakah integritas pembawa khabar baik.
Salah satu kualitas itu ialah pengikut
Yesus adalah mereka yang mengasihi musuhnya, berbuat baik kepada oang yang
membenci,memohon berkat Tuhan bagi yang mengutuk,berdoa bagi yang
mencaci.Ajaran Yesus bertentangan dengan ajaran cerdik pandai Yunani. Lysias
mengajarkan: adalah seharusnya seorang menghancurkan dan menyakiti musuhnya tetapi melayani sahabatnya dengan
baik. Dikalangan Yahudi,sikap kasih
sayang tidak membenci hanya terbatas bagi orang-orang sebangsa dan bukan terhadap
musuh: Im.19:18.Oleh sebab itu Yesus memperkenalkan dan mengajarkan sebuah nilai
yang tidak lazim pada saat itu. Tetapi,itulah identitas pengikut Kristus,nilai itulah yang membuat pengikut
Yesus berbeda dengan para cerdik pandai di dunia ini.Nilai yang menurut kita
terlalu ideal,sebab dalam praktek ternyata kita lebih dekat dengan konsep
orang-orang Yunani atau konsep orang-orang yahudi seperti yang ditemukan dalam
Kitab Imamat
Dengan perkataan lain,orang Kristen
idealnya memiliki sesuatu atau sebuah nilai yang tidak dimiliki oleh dunia
ini.Orang Kristen memiliki sesuatu yang unik,kalaun tidaak ada lagi keunikan
itu,sehinggta pengikut Kristus sama saja dengan pengikut dunia ini atau
barangkali orang Kristen lebih jahat dari pengikut dunia ini,maka orang Kristen
telah gagal menjadi pengikut Yesus,sebab telah kehilangan identitasnya.
Orang Kristen itu unik,itulah sebabnya
teks ini mengatakan:”Mengasihi orang-orjng yang dekat dengan kita,berbuat baik
kepada mereka,menolong mereka, semuanya itu tidak istimewa atau tidak luar
biasa,sebab orang lain yang tidak mengenal nilai-nilai Kristiani,juga melakukan
hal yang sama”.Tidak ada nilai lebih atau tidak ada keunikan dalam perbuatan
seperti itu.
Menindaklanjuti keunikan yang harus
dimiliki pengikut Yesus:Yesus mengajarkan nilai-nilai itu dalam bentuk hiperbolis alias membesar-besarkan sesuatu yang
tidak mungkin.”Barangsiapa menampar pipimu yang satu berikanlah pipimu yang
lain Barangsiapa meminta jubahmu,berikanlah juga kepadanya bajumu”.Tentu
saja apa yang diajarkan Yesus ini tidak boleh diterapkan secara harafiah.Kalau
kita lakaukan itu secara harafiah,mka apa yang kita buat itu tidak wajar,tidak
mungkin bahkan mungkin saja sikap seperti itu adalah sikap yang salah.Tetapi
ungkapan-ungkapan hiperbolis itu mengandung makna :”Apapun yang diperbuat orang lain bagi kita, bahkan hal yang jahat
sekalipun,kita tidak boleh membalas dendam,tetapi harus kita berusaha untuk
tetap melakukan hal-hal yang terbaik bagi orang yang membenci dan memusuhi
kita”.
Keunikan itu jelas terlihat dalam anjuran
atau perintah Tuhan yang disampaikan dalam bentuk yang positif.”Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya
orang perbuat kepadamu,perbuatlah juga demikian kepada mereka”.Yesus tidak
mengajarkan: ”jangan kamu perbuat apa
yang kamu tidak ingin orang lain perbuat bagimu”.Jangan menabrak kendaraan orang
lain kalau kamu tidak ingin ditabrak.Perintah ini gampang dilaksanakan,sebab
hanya orang yang aneh yang ingin menabrak orang lain di jalan.Tetapi yang Yesus
ajarkan : “Tolonglah orang lain nyang
celaka di jalan,sebab andaikata kamu celaka kamu juga pasti menginginkan orang
lain menolongmu”. Bukankah sikap seperti ini sulit?Imam Besar dan orang
Lewi dalam perumpamaan Orang Samaria yang Murah Hati,tidak mau
melakukan hal itu karena takut najis atau karena ada urusan lain yang lebih
penting.Kita juga seringkali tidak mau berurusan dengan polisi atau karena
merasa bukan urusan kita.Oleh sebab itu Yesus mengatakan:”Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang lain perbuat kepadamu,
perbuatlah demikian kepada mereka’.
MEMENGARUHI ATAU DIPENGARUHI?
Bahan Alkitab : 1 Petrus 4:7-11
PENGANTAR
Salah satu tema yang diusung dalam surat 1
Petrus 4:7-11 adalah kehidupan umat Allah yang baru dan jemat yang dipilih
sebagai bangsa yang kudus.Penulis surat ini menghendaki agar jemaat sadar bahwa
mereka akan dan sedang menanggung penderitaan yang berat oleh karena identitas
mereka sebagai orang Kristen. Namun, penderitaan tidak akan mampu mengalahkan
mereka sebab Kristus pun telah menderita dan mati untuk menyelamatkan umat manusia
dan Ia telah bangkit dan menang atas maut.Kebangkitan-Nya atas maut menjadi
pertanda kebangkitan setiap orang percaya dari dosa-dosa dan menjadi umat
kudus.
Kehidupan sebagai umat Allah yang
mengenakan manusia baru di dalam Kristus Yesus harus berani ditampilkan dan
disaksikan dalam kehidupan sehari-hari.Petrus menasehatkan jemaat untuk tetap
saling menolong dan saling menanggung beban. Tindakan kasih akan menjadi contoh
yang paling jelas bagi dunia sebab kasih yang diajarkan oleh Kristus adalah kasih
yang tak mengenal,pamrih.Mengasihi karena alas an Allah telah terlebih dahulu
mengasihi kita adalah jenis kasih sejati.Jenis kasih ini biasanya bersifat
kekal sebab lahir dari hati yang memahami dirinya lahir dan berasal dari Allah
PERTANYAAN
UNTUK DISKUSI
1.
Menurut
kita mengapa kita tetap bertahan dalam penderitaan bahkan selalu harus
melakukan kebaikan ditengah-tengah dunia yang jahat ini?Diskusikan!
2.
Sebutkan
dan daftarkan kebaikan yang dapat kita lakukan ditengh-tengah linhgkungan yang
tak bersahabat atau yang jelas-jelas memusuhi kita.
3.
Ceritakan
dalam kelompok diskusi tentang pengalaman pribadi masin-masing tentang prinsip “tampil beda” sebagai wujud kesaksian
hidup Kristen yang berbeda dengan nilai-nilai duniawi.
APLIKASI
DAN PENERAPAN
Kita kenal 2 alat yang bernama termometer
dan thermostat.Keduanya mempunyai nama yang agak mirip namun sungguh-sungguh
sangat berbeda fungsinya. Termometer adalah alat pengukur suhu..Jika suhu
dingin maka thermometer akan menunjukkan angka rendah.Sebaliknya jika suhu
panas,angkanya tinggi.Berbeda dengan itu thermostat.Thermostat adalah alat
pengukur suhu juga.Kita dapat mengatur suhu berdasarkan angka yang ada pada
thermostat.Bila ingin suhu disekitar kita dingin maka kita dapat menurunkan
angka penujuknya demikian sebaliknya.Dengan kata lain,panas dinginnya suhu
dipengaruhi oleh thermostat.Jadi thermometer dipengaruhi oleh keadaan
sekitar,sedangkan thermostat mempengaruhi keadaan sekitar.
Jika menganalogikan orang Kristen dengan
kedua alat yang serupa tapi tak sama ini,maka anda termasuk orang Kristen termometer ataukah orang Kristen termostat? Orang Kristen termometer,yaitu mereka yang sangat
dipengaruhi oleh situasi dan kondisi di sekitarnya.Sebaliknya orang Kristen termostat,yaitu mereka yang dapat
mengatur dirinya sendiri agarvtidak terpengaruh oleh situasi dan kondisi di
sekitarnya.Inilah orang Kristen yang selalu berupaya hidup benar sesuai firman
Tuhan, sekalipun mereka harus tinggal disekitar orang-orang yang berbuat dosa.
Rasul Petrus menekankan tentang hidup
orang Kristen yang harus mkenjadi terang di lingkungan sekitarnya.Pemahaman
mereka mengenai firman Tuhan mestinya diperkatakan melalui perbuatan nyata
dimana Kristus dimuliakan.Kasih kepada Allah dan sesama tidak boleh hanya menjadi slogan semata.Tiap-tiap
orang percaya seharusnya paham makna
presensia atau arti kehadirannya
di tengah-tengah dunia sebagai perpanjangan tangan Allah.
MENOLAK TINGKAH LAKU YANG JAHAT
Bahan Alkitabg : Amsal 1:16-19
Kitab Amsaql (Ibrani:mashal artinya
“ucapan” orang bijak,peribahasa berhikmat) adalah kitab yang termasuk dalam
kumpulan”sastra hokmah” di dalam PL,bersama-sama dengan kitab Ayub dan
Pengkhotbah.Di dunia Timur Tengah,hikmat adalah bagian dari kehidupan rohani
dan kebudayaan sastra yang sangat dihargai. Kebijaksanaan atau hikmat atau
filsafat Yunani adalah terlepas dari agama.Tetapi di Israel,dasar dari
kebijaksanaan itu bersifat relegious theologis,dan bersifat paedagogis,penulis
sering menyebut pembacanya “anakku” atau “hai anak-anak.
Pada umumnya sastra hokmah,termasuk kitab
Amsal,tidaklah mempunya hubungan dengan sejarah Israel.Jadi disini orang tidak
berbicara tentang perbuatan besar Allah dalam sejarah Israel.Yang penting dalam
kitab ini adalah bagaimana orang bisa hidup sebagai orang yang baik dan saleh
menurut kehendak Allah.Salomo menjadi sumber tradisi
hikmat:1:1;10:1;25:1.Menurut 1 Raja-raja 4:32,Salomo menghasilkan 3000 amsal
dan 1050 kidung semasa hidupnya.Penulis lain yang disebut dalam kitab ini
adalah raja Lemuel:31:1-19
Tujuan kitab ini dinyatakan dengan jelas dalam Amsal 1:2-7 yaitu memberi
hikmat dan pengertian mengenai perilaku yang bijak,kebenaran,keadilan dan
kejujuran:1:2-3 sehingga orang yang tidak berpengalaman dapat menjadi orang
bijak:1:4,kaum muda dapat memperoleh pengetahuan dan kebijaksanaan:1:4,dan
orang bijak bisa menjadi lebih bijak lagi:1:5-6.Sekalipun Amsal pada hakekatnya
adalah buku pedoman hikmat untuk hidup dengaan benar dan bikaksana,landasan
yang diperlukan oleh hikmat tersebut dinyatakan dengan njelas sebagai “takut
akan Tuhan”:1:7.
PEMAHAMAN NAS
Pembacaan ini merupakan bagian dari tema
”orang yang berdosa dan
bujukannya:1:8-19.Dan secara khusus nas bacaan kita adalah Amsal 1:15-19,yang
dapat dibagi dalamm tiga pembagian ayat berikut ini:
·
Jangan
melangkah di jalan orang yang jahat:1:15.Memang ada dua pilihan: melangkah ke
jalan benar atau jahat.Nasehat orang tua kepada anaknya bahwa jangan mudah dan
begitu saja mau diajak berbuat jahat
Malapetaka adalah bagian orang
berdosa:1:16-18.Nasehat supaya menjauhkan diri dari kawanan orang jahat.Penulis
Amsal juga menjelaskan bahwa seekor burung karena kurang bijaksana,akan masuk
ke dalam jaring,meskipun sudah melihat
ada jaring yang terpasang..Dengan kata
lain,penjahat akan terperangkap oleh jerat yang mereka pasang sendiri.Jadi
jelaslah kalau orang njahat akan hancur oleh rencananya sendiri.Jelaslah orang
jahat akan menuai apa yang ditabur.Orang yang menhadang akan dihadang.Orang
yang membuat rencana jahat akan hancur oleh rencananya sendiri.Hal ini adalah
berita buruk bagi mereka yang jahat,tetapi merupakan berita baik bagi yang
menentang kejahatan.
·
Kesimpulan
:1:19 pada akhirnya,kebaikan pasti akan mendatangkan keuntungan sedangkan
kejahatan selalu menghasilkan malapetaka,bahkan kematian.
PERTANYAAN
UNTUK DISKUSI
Setiap orang perlu mempunyai sifat hikmat
atau bijak.Sifat ini lebih perlu ketika kitaa menghadapi situasi terjepit atau
bila harus membuat keputusan yang sulit.
1.
Ungkapkan
pendapat saudara saat menghadapi bujukan atau hasutan mengajak kita dalam
praktek money politics, korupsi, memfitnah orang, bersekongkol dalam rencana
dan tindakan jahat.
2.
Sejauh
mana saudara mewujud-nyatakan keadilan,kebenaran serta kejujuran dalam
keluarga,gereja dan masyarakat?
MAKNA DAN
RELEVANSI
Perintah untuk menolak ajakan dan bujukan
yang membawa kepada kejahatan. Berbagai arus bujukan yang menyesatkan bisa
muncul dari segala arah. Dari pertemanan, lingkungan,berbagai media seperti
bacaan, televisi, internet, gadget dan sebagainya. Seringkali arus penyesatan
ini hadir samar-samar,sehingga seringkali tidak sadar ketika mulai terseret
masuk ke dalamnya.Jika kita membiarkan diri terus hanyut terseret arus seperti
ini,makaa pada suatu ketika disaat kita sadar,bisa jadi kita sudah sulit
melepaskan diri lagi.Begitu pentingnya hal ini ditegaskan, karena orang tua
tidak ingin anaknya mengikuti jejak para pendosa yang menyia-nyiakan hidupnya
yang ahkirnya akan menghancurkan hidup mereka sendiri.
Nasehat Amsal
ini,memperingatkan kita,jangan tertarik oleh bujukan orang berdosa,apalagi ikut
melakukannya karena rancangan dan tindakan mereka amat jahat disertai dengaan
janji-janji kosong:1:17.Semua itu mendatangkan malapetaka: 1:18, bahkan
kematian bagi diri mereka sendiri
PRIBADI YANG BERKUALITAS
Bacaan Alkitab : Amsal 13:16-18
PENDAHULUAN
Menurut Amsal 1:1
Raja Salomo adalah penulis kitab ini,tetapi tidak semua isi kitab Amsal ditulis
oleh Raja Salomo.Ada beberapa bagian yang ditulis oleh orang-orang bijak yang
hidup disekitar Salomo.Amsal 22 adalah salah satu contohnya.
Kitab Amsal
berisi pepatah-pepatah hikmat yang bertujuan agar pembacanya menjadi pribadi
yang menjalani kehidupan dengan baik,maksudnya kehidupan yang berkualitas dalam
iman dan moral.
Dengan gaya
sastra yang beraneka ragam seperti puisi, metafora, alegori, fabel,
perumpamaan, dialog, khotbah dan lain-lain sebagainya,kitab Amsal ini
menyampaikan nasehat-nasehat tentang apa yang baik dan buruk.Maksudnya agar
dijadikan pedoman dalam menjalani kehidupan di tengah-tengah masyarakat. Bacaan
kita pada hari ini adalah contoh-contohnya.
PENJELASAN NAS
Ayat 16
:memaparkan bahwa untuk menjalani hidup dengan baik,kita harus menjadi orang
cerdik yang bertindak berdasarkan pengetahuan.Pengetahuan yang dimaksud
tidaklah terbatas hanya soal kebijakan yang logis dan kemampuan berkomunikasi,
tetapi juga pemahaman akan moral dan hal-hal yang praktis dalam kehidupan
sehar-hari.Sebaliknya,kita tidak boleh menjadi seperti orang bebal yang setiap
berbicara hanya membeberkan kebodohannya semata.Ia bodoh karena selalu
berbicara sebelum berpikir terlebih dahulu.
Ayat 17 :
memaparlkan bahwa untuk menjalani kehidupan dengan baik,kita harus menjadi
seperti seorang duta yang setia dan bisa dipercaya oleh orang yang
mengutus.Lebih jauh,membawa kesembuhan yaitu kelegaan bagi yang mengutus karena
karena tersampaikannya pesan yang dipercayakann kepada alamatnya.
Sebaliknya,kita tidak boleh seperti utusan orang fasik yang justru meembelokan
pesan yang hendak disampaikan pengutusnyaa untuk kepentingan pribadi dan bahkan
merugikan bagi yang mengutusnya.
Ayat 18 :
memaparkana bahwa untuk menjalani kehidupan dengan baik,kita harus menjadi orang
yang selalu siap sedia diberi masukan,koreksi,perbaikan untuk menjadikan kita
pribadi yang dihormati oleh orang lain.Sebaliknya,kita tidak boleh menjadi
orang yang mengabaikan didikan.Dengan menganggap rendah masukan dari orang yang
lebih berpengalaman berarti kita membuat diri kita tidak maju.Itu artinya kita
tetap miskin dan tempat cemoohan orang banyak.
PERTANYAAN UNTUK DISKUSI.
1.
Orang
harus berpikir lebih dahulu sebelum berbicara. Ceritakanlah pengalaman positif
atau negatif yang saudara tahu mengenai hal ini.
2.
Ungkapkaana
manfaat yang diperoleh jika kita menjadi orang yang dapat
dipercaya.Jelaskanlah.
3.
Bagikan
pengalaman saudara terhadap orang yang memberi kritik membangun dan kritik yang
menghancurkan?Bagaimana saudara menanggapinya?
RELEVANSI NAS.
Dalama menjalani
kehidupaan yang penuh dinamika saat ini,bacaan kita mengajarkan agar kita
menjadi pribadi yang berkualitas.Pribadi berkualitas yang dimaksudkan,adalah :
·
Pribadi
yang bertindak berdasarkan pengetahuan,
·
Pribadi
yang berpikir lebih dahulu sebelum berbicara,
·
Pribadi
yang dapat dipercaya,sama seperti duta yang setia,
·
Pribadi
yang menerima masukan dan kritikan untuk membangun dari orang lain.
KUJEMPUT KAU DENGAN KEMULIAAN.
Bahan Alkitab : Kejadian 46:5-7
PENGANTAR
Bacaan ini dapat
dikatakan sebagai ‘akhir cerita’ dari nasib seorang bapa yang kehilangan
anaknya.Sejak kepada Yakob disampaikan bahwa Yusuf,anak kesayangannya itu
mati,Yakub sangat berdukacita sehingga ia sangat protektif alias sangat menjaga
terhadap anaknya yang lain,khususnya si
bungsu,Benyamin.:37:32-35;42:36-38.Ketika Yakub tinggal bersama keluarganya di
Kanaan,kelaparan hebat datang melanda seluruh muka bumi.Yakub mau atau tidak
mau,harus membeli bahan makanan ke Mesir.Mesir telah lebih dahulu melakukan
antisipasi dengan cara membangu lumbung persediaan makanan:41:56-42:3.Di Mesir
inilah,10 anak laki-laki Yakub,kecuali Benyamin bertemu kembali dengan Yusuf
yang telah menjadi mangkubumi.Inilah yang membuat 10 kakak Yusuf pada awalnya
tidak mengenalnya: 42:6-7.Singkat cerita,setelah Yusuf memperkenalkan diri
kepada saudara-saudaranya,Yusuf meminta agar ayahnya,Yakub,bersama seisi rumah
dan semua orang yang ikut serta dengannya pindah ke Mesir.Maksudnya supaya
mereka tidak jatuh miskin karena harus bolak balik membeli bahan makanan ke
Mesir: 45:11. Setelah diyakinkan oleh anak-anaknya yang lain bahwa Yusuf masih
hidup dan meminta seluruh keluarga besarnya pindah ke Mesir,Yakub pun ingin ke
Mesir untuk melihatnya:45:28.
PEMAHAMAN TEKS.
Yakub beserta
anak-anak dan istri mereka,cucu serta seluruh keturunannya dijemput dengan
menggunakan fasilitas Firaun untuk pindah ke Mesir:46:5,7.Mereka membawa juga
ternak dan harta bendanya supaya tidak ada alasan bagi salah satu dari mkereka
tidak ikut ke Mesir karena menjaga ternak:46:6.
PERENUNGAN TEKS
Sebenarnya,Yakub
tiba di Mesir dengan perasaan yang galau,ia ke Mesir bukan semat demi
menyelamatkan diri dan keluarga besarnya dari bencana kelaparan,tapi karena mau
bertemu dengan Yusuf,anak kesayangannya yang dikira selama ini sudah mati.Ketika
Yusuf meminta mereka pindah ke Mesir dengan alasan supaya mereka tidak
kehabisan uang jika harus bolak balik membeli bahan makanan di Mesir,Yakub
sepertinya tidak pindah ke Mesir atasdasar
alasan itu.Bukan supaya ‘lebih murah biayanya’ jika Yakub dan seluruh
keluarga besarnya tinggal di Mesir tetapi karena ia sangat rindu untuk bertemu
dengan anaknya.
Dari hal ini
dapat kita melihat perbedaan cara berpikir anatara anak dan orang btua.Anak
lebih memikirkan bagaimana penyelesaikan masalah dengan cara yang paling
efektif dan efisien,orang tua ternyata mampu melihat adanya ‘hal lain’ dari
sekadar menyelesaikan masalah,yaitu ‘hubungan antara orang tua dengan anaknya
sendiri’.Zaman sekarang,perbedaan cara berpikir antara orang tua dan anak
khususnya dalam menyikapi masalah atau kenyataan semakin nyata.
Menurut
anak,dengan menyediakan pengasuh atau teman bagi orang orang tua yang sudah lansia adalah jawaban
terhadap masalah kesendirian orang tua yang sudah lansia.Bagi orang tua bukan
masalah ada yang menolong atau tidak,tetapi siapa yang ada mendampinginya
melewati masa tua: pengasuh lansia atau anak cucu sendiri?Menurut anak,yang
penting sudah menyampaikan ucapan selamat kepada orang tua sekalipun hanya
lewat pesan singkat atau telepon,padahal bagi orang tua kebersamaan dalam
merayakan saat-saat seperti itu adalah yang paling membahagiakan.menurut
anak,menyediakan tempat tinggal dan segala sesuatu yang dibutuhkan bagi bagi
orang tua adalah jawaban atas masalah kesejahteraan orang tua,padahal menurut
orang tua sebagus dan secanggih apapun fasilitas yang disediakan anak,tidak
dapat menggantikan keinginan untuk selalu berada dekat anak cucu.
Ketika anak-anak
diperantauan,suatu kali pulang menghantar atau menjemput orang tua dengan
keberhasilan membuat orang tua bangga dan hahagia sungguh merupakan gambaran
yang ideal.Namun sayang,pada kenyataannya gaambaran seperti itutidak mudah
menjadi kenyataan.Seringkali masa kecil yang tidak bahagia maupun prihatin
dituduh sebagai penyebab dari kegagalan.Misalnya,karena orang tua tidak mampu
maka anak putus sekolah sehingga menjadi orang ‘susah’,karena dahulu pernah
dijahati maka sekarang menjadi orang yang ‘jahat’,dan lain-lain. Memang apa
yang kita terima sejak masa kecil sangat berpengaruh dalam pembentukan jati
diri dan karakter kita sekarang maupun dalam perjuangan kita mencapai
kesuksesan.Pengalaman masa kecil dapat dapat menjadi pemicu supaya kita lebih
baik maupun hambatan yang membuat kita pesimis melihat masa depan .Mari belajar
dari Yusuf.Sekalipun Yusuf pernah mengalami masa remaja yang kelam, yaitu
ketika ia dimusuhi bahkan dijahati oleh saudara-saudaranya,namun pengalaman itu
tidak membuat Yusuf pesimis.Yusuf bahkan menyimpulkan bahwa peristiwa pahit
itulah yang justru menghantar ia menjadi mangkubumi di Mesir. Semua itu terjadi
karena “ada Tuhan” yang setia
menyertai dan memberkatinya.
PERTANYAAN DISKUSI
1.
Coba
sebutkan sejauh mana fasilitas yang disediakan anak dapat dimanfaatkan untuk
semakin mendekatkan hubungan antara orang tua dengan anak?
2.
Bagaimana
caranya kita menjadikan pengalaman masaa lalu,baik yang manis maupun yang pahit
sebagai pemicu kita untuk lebih baik dari masa kini?
REFELEKSI
Keberhasilan kita
tidak terlepas dari doa restu orangb tua yang diwujud-nyatakan dalam perjuangan
mereka memberikan dan menyediakan yang terbaik bagi kita semasa kita
kecil.Sekarang,saatnya kita melanjutkan untuk memberi dan melakukan yang
terbaik bagi anak cucu kita di masa pertumbuhan mereka.
Kalaupun masa
lalu kita tidak sedemikian ideal,tidak bisa juga kita persalahkan karena selama
ada Tuhan yang mengendalikan hidup,kita pun dapat memutuskan untuk keluar dari
trauma masa lalu demi membangun masa depan yang lebih baik dan berhasil di
dalam dan bersama Kristus,Tuhan dan Juruselamat.
JANGAN MENDUKAKAN ROH KUDUS.
Bahan Alkitab : Efesus 4:28030
PENGANTAR
Setelah Paulus
menyampaikan perihal hidup dalam kesatuan jemaat dan luasnya Kasih Karunia
Allah,pada bagian pasal 4:17-32,Paulus menyoroti kedalaman dari Kasih Karunia
Allah,yang diperuntukkan bagi manusia,yang diperhadapkan dengan pembaharuan
hidup,menjadi manusia baru di dalam Kristus.
Mengalami
pembaruan di dalam Kristus,berarti menanggalkan manusi lama yang membinasakan
dan menyesatkan.Bagian dan sikap hidup manusia lama sebagaimana yang disebutkan
Paulus dalam ayat-ayat bacaan Alkitab saat ini: Efs. 4:28-30. Ada
nasehat-nasehat seakan-akan ditujukan semata-mata bagi orang batu percaya atau
baru bertobat,tetapi sesungguhnya juga bagi setiap orang percaya yang selalu
perlu diperbaharui,selalu membutuhkan nasehat dan petunjuk.
PENDALAMAN TEKS.
Ayat 28 : yang
mau dikatakan ayat ini”orang yang mencuri,janganlah mencuri lagi..”adalah
sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan,atau yang biasa mencuri.Hal mana biasa
dilakukan oleh orang-orang dari golongan apapun.Selalu akan ada yang
dirugikan,dan mengambil apa yang bukan menjadi haknya.Budaya atau kebiasaan
mencuri suatu yang bertentangan dengan hidup sebagai manusia baru.
Ayat 28 :
“…baiklah ia beekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik…””bahwa Allah
menciptakan kita baik dan utuh,daan Ia terus berkarya dan bekerja. Dalam kasih
karunia-Nya,tidaak ada kekurangan bagi kita.Karena itu, lakukanlah
pekerjaan,sebagai pengakuan atas berkat keutuhan dan kebaikan hidup dari Allah untuk
memenuhi atau membagikan hal yang berguna memberikan semangat hidup bagi orang
yang berkekurangan.
Ayat 29 : “…
jangan ada perkataan kotor keluar dari mulutmu…”.Mulut adalah bagian dari
keutuhan ciptaan Tuhan,menjadi makluk hidup(band.Kej.2:7).Kalaau ada aperkataan
yang kotor atau busuk,itu sesuatu yang membinasakan.Seperti pepatah yang
mengatakan:”Karena mulut badan binasa”.
Ayat 29 :
“…pakailah perkataan yang baik untuk membangun…”,ketika Allah mencipta kita Ia
melihat semuanya baik..”,sesungguhnya berarti apa yang ada pada kita termasuk
mulut adalah baik.karena itu,seharusnya yang baik untuk membangun menjadi
perkataan kita,sehingga dapat menghadirkan suasana yang dipenuhi kasih karunia
yang adalah berkat Allah.
Ayat 30 :
“…jangan kamu mendukakan Roh Kudus Allah ...”.Dalam hal ini bukan dimaksudkan
sebagai yang melawan atau menolak Roh Kudus Allah,melainkana berbuat dan
berkata yang tidak yang tidak sesuai dengan kehendak Roh Kudus.Yang membuat
kerugian orang lain semisal mencuri,yang dapat membinasakan alias perkataan
kotor.
Ayat 30 : “…yang
memeteraikan kamu..” karena mereka telah belajar mengenal Kristus,dan mau
menjadi anggota tubuh-Nya.Itu berarti ‘sah’ dimeteraikan menjadi bagian kasih
karunia Allah.Dan siap menyongsong penggenapan keselamatan dalam Kristus.
PERTANYAAN DISKUSI
1.
Di
suatu daerah ada satu tradisi menerima dan mengakui “mencuri” sebagai suatu
bagian dari pengakuan bahwa,yang mencuri,adalah orang yang berani dari suatu
kebanggaan.Bagaimana menyikapi pandangan seperti itu?
2.
Ada
bebherapa daerah,terbiasa dalam sapaan perjumpaan
menggunakan perkataan yang bernuansa “kotor”.Ceritakan
pengalaman saudara mengenai hal itu dan apa pendapat saudara?
3.
Ketika
kita mendapati saudara kita atau rekan sepelayanan kita lalai atau salah dalam
menjalankan pelayanannya,supaya tidak mendukakan Roh Kudus, apa yang pantas
atau layak kita lakukan?